RADARCIREBON.ID -Dinamika Konferensi Kabupaten (Konkab) PGRI Kabupaten Cirebon periode 2025- 2030 kian panas.
Terlebih, saat Kubu Yeyet mengklaim telah mengantongi dukungan 30 Cabang PGRI. Pertarungan Ronianto dan Yeyet Nurhayati di Konkab PGRI pun jadi perhatian serius praktisi pendidikan.
Ketua Dewan Pendidikan Aceng Sudarman SH menyoroti dinamika dalam pemilihan ketua PGRI. Menurutnya, posisi ketua PGRI secara struktural rupanya memiliki kedudukan yang cukup prestisius.
Baca Juga:Tingkatkan Pelayanan, Kantor BPS Kota Cirebon Hadir dengan Wajah BaruTarget Investasi Kota Cirebon pada tahun ini Rp2,2 T, Triwulan Pertama Baru Rp590 Miliar
“Yeyet (Nurhayati) juga bagus, fine-fine saja. Dia juga paham, hanya saja secara derajat, Kadisdik memang lebih tinggi. Sejauh ini, beliau yang dipercaya oleh bupati,” ujar Aceng kepada Radar Cirebon, Jumat (20/6).
Menurutnya, bupati memberikan kepercayaan lebih kepada Kadisdik maju dalam Konkab PGRI. “Mungkin ini juga yang menjadi dasar peningkatan rasa percaya diri bagi Kadisdik untuk ikut maju sebagai calon ketua PGRI,” ujar Aceng.
Meski demikian, ia menegaskan bahwa siapa pun yang terpilih nanti, harus memiliki rekam jejak kuat dalam organisasi PGRI dan mampu membawa dunia pendidikan Kabupaten Cirebon tetap kondusif dan progresif.
“Maka yang perlu ditekankan adalah pentingnya memilih figur yang benar-benar memahami dunia pendidikan untuk memimpin PGRI ke depannya,” terang Aceng.
“Siapa mereka? Tentunya mereka yang selama ini aktif mengelola dunia pendidikan, seperti di Dinas Pendidikan,” ungkapnya.
Ia berharap, Konferensi Kabupaten (Konkab) PGRI Cirebon periode 2025–2030 berjalan kondusif dan menghasilkan kepengurusan yang mampu menjaga harmoni dan memajukan sektor pendidikan.
“Saya tidak mendukung siapa-siapa. Namun, jika dinilai keduanya sama-sama memiliki kapasitas dalam dunia pendidikan. Semua punya peluang yang sama. Kalau Kadisdik, beliau adalah pemimpin pendidikan,” katanya.
Baca Juga:DPKPP Kabupaten Cirebon Pastikan Layanan Publik Kembali Normal, Penyerahan PSU DikebutPagi SD, Sore Diniyah: Program Baru Pemkab Cirebon Demi Generasi Pintar dan Agamis
“Tapi kalau Yeyet terpilih lagi, itu karena memang sudah lama berkecimpung di PGRI. Yang terpenting, siapa pun yang terpilih nanti, bisa membawa dunia pendidikan menjadi lebih kondusif,” tegasnya.
Sementara itu, Pendukung Kubu Yeyet Nurhayati yang menamakan Kubu PGRI KDM, Diat Ahadiyat menyampaikan, pihaknya sangat menghargai hak demokrasi dalam berorganisasi. Termasuk, menyikapi semua dinamika dengan bijak.