Sampah Jadi Sembako, Warga Cirebon Datangi Bazar Bank Sampah Karya Mulya

Sampah Jadi Sembako
SAMPAH JADI SEMBAKO: Kelurahan Karya Mulya hadirkan inovasi keren, warga bisa menukar sampah rumah tangga dengan sabun, sembako, bahkan tabungan. FOTO: ABDULLAH/RADAR CIREBON
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Suasana berbeda terlihat di halaman Kelurahan Karya Mulya, Rabu (18/6) lalu, saat puluhan warga berbondong-bondong membawa kantong plastik berisi sampah rumah tangga.

Bukan untuk dibuang, tetapi untuk ditukar dengan sabun cuci, sembako, atau disimpan dalam bentuk tabungan sampah.

Kegiatan ini merupakan bagian dari Bazar Bank Sampah yang digelar Kelurahan Karya Mulya dalam rangka menyambut Hari Jadi ke-598 Kota Cirebon.

Baca Juga:Tingkatkan Pelayanan, Kantor BPS Kota Cirebon Hadir dengan Wajah BaruTarget Investasi Kota Cirebon pada tahun ini Rp2,2 T, Triwulan Pertama Baru Rp590 Miliar

Masyarakat tampak antusias mengikuti proses penimbangan sampah yang dilakukan oleh petugas bank sampah.

Setelah ditimbang, sampah dihargai sesuai jenis dan beratnya, lalu langsung dikonversikan menjadi produk kebutuhan sehari-hari.

“Daripada dibuang begitu saja, sekarang sampah bisa ditukar dengan sabun atau sembako. Ini jauh lebih bermanfaat,” ujar Muhammad Yani, SH, Ketua LPM Karya Mulya.

Lurah Karya Mulya, Rahmat, menjelaskan bahwa bazar ini merupakan bagian dari strategi pengelolaan sampah berbasis masyarakat yang telah dirintis sejak tahun 2024.

Dengan program bank sampah ini, masyarakat diajak memilah sampah dari rumah. Hasilnya sudah terasa: jika sebelumnya volume sampah bisa mencapai 8-9 kontainer per minggu, kini menurun menjadi hanya 4 kontainer, bahkan tidak terisi penuh.

“Melalui bazar ini, kami ingin tunjukkan bahwa sampah punya nilai. Masyarakat bisa mendapatkan sabun, sembako, bahkan menabung dari sampah yang biasanya dibuang,” kata Rahmat.

Ia juga menambahkan bahwa sampah yang sudah dipilah tidak selalu harus dibuang ke TPA. Beberapa jenis residu sampah bahkan bisa dikirim ke pabrik semen untuk dikonversi menjadi bahan bakar alternatif, yang memiliki nilai jual.

Baca Juga:DPKPP Kabupaten Cirebon Pastikan Layanan Publik Kembali Normal, Penyerahan PSU DikebutPagi SD, Sore Diniyah: Program Baru Pemkab Cirebon Demi Generasi Pintar dan Agamis

Untuk memperkuat program ini, Pemerintah Kelurahan telah menyiapkan alokasi dana sebesar Rp10 juta per RW pada tahun 2025, khusus untuk mendukung pengelolaan sampah.

Ketua panitia kegiatan, Taiman, menyebut bahwa antusiasme warga begitu tinggi. “Ini menjadi solusi konkret dalam mengurangi beban sampah di Kota Cirebon yang bisa mencapai 20 ton per hari,” ujarnya. (abd)

0 Komentar