Selain itu, lanjut dia, para sopir juga mempersoalkan adanya klausul sopir yang bisa dipenjara jika melanggar. Pihaknya minta kata ‘dipenjara’ dihapuskan. “Karena kita semua itu bukan koruptor, kita tidak membuat kriminal. Kami ini cuma untuk cari makan, bukan untuk kekayaan. Kalau kami koruptor, barulah bisa ditindak,” tandas Wahid.
Sementara itu, berdasarkan pantauan Radar Cirebon, aksi tersebut baru selesai sekitar pukul 15.30 WIB. Ribuan mobil yang terjebak macet panjang di jalur pantura, baik dari arah Jakarta menuju Cirebon atau sebaliknya, perlahan mulai terurai. (awr)