“Alhamdulillah, kunjungan ini mempertemukan guru-guru kami dengan pihak kementerian. Ini adalah kehormatan besar. Kami berharap perhatian dari kementerian bisa ditindaklanjuti secara teknis dalam waktu dekat,” katanya.
Ia menjelaskan, bahwa SLBN Taruna Mandiri saat ini tengah menjalankan 10 program vokasi, yang dirancang sebagai model pembelajaran keterampilan bagi siswa berkebutuhan khusus. Program ini diharapkan bisa menjadi percontohan tidak hanya di Kuningan, tetapi juga di tingkat Jawa Barat.
“Kami optimistis semua program vokasi ini akan mendapat dukungan dari kementerian. Ini bukan hanya tentang pelatihan, tapi juga tentang memberikan harapan dan masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak kami,” tandasnya. (ags)