RADARCIREBON.ID – Kondisi Jalan Ciremai Raya semakin rusak dan membahayakan pengguna jalan.
Di sejumlah titik, terlihat lubang dan permukaan jalan yang bergelombang, membuat pengendara kesulitan melintas dengan aman.
Pantauan pada Senin (23/6/2025), banyak pengendara terlihat terpaksa mengurangi kecepatan secara mendadak akibat kerusakan jalan yang tiba-tiba muncul di depan mereka.
Baca Juga:PKB Warning Walikota Cirebon, Desak Berbagi Peran dengan Wakil Walikota Hyundai Cirebon Kenalkan All New Palisade Hybrid
Kondisi ini tampak mulai dari perempatan APILL Jalan Bypass hingga beberapa ratus meter ke arah Perumnas.
Jenis kerusakan yang terjadi cukup beragam, mulai dari perbedaan tinggi aspal beberapa sentimeter hingga lubang dalam di tengah ruas jalan.
Hal ini tentu sangat berisiko, terutama bagi pengendara roda dua yang harus menjaga keseimbangan lebih ekstra dibandingkan kendaraan roda empat.
Beberapa lubang besar bahkan berada di tengah jalan. Saat hujan turun, genangan air membuat lubang-lubang tersebut tersamarkan, sehingga membahayakan pengguna jalan yang tidak menyadarinya.
Sebelumnya, pada 7 Maret 2025, Walikota Cirebon Effendi Edo sempat meninjau langsung kondisi Jalan Ciremai Raya yang rusak tersebut. Saat itu, ia didampingi oleh sejumlah kepala perangkat daerah terkait.
Dalam pernyataannya, Edo menyampaikan bahwa kerusakan jalan tidak semata disebabkan oleh kualitas aspal, tetapi juga diperparah oleh curah hujan tinggi dan genangan air yang terus menggerus permukaan jalan.
Penanganan sementara telah dilakukan melalui penambalan aspal di beberapa titik.
“Penambalan sementara akan kita lakukan supaya tidak terjadi banyak kecelakaan. Khusus untuk jalan ini, nanti di bulan Mei akan dilakukan peningkatan jalan dengan betonisasi,” ujar Edo saat itu.
Baca Juga:Hortipark Agrigardina dari Kota Cirebon Raih 2 KategoriBank Mandiri Taspen Luncurkan SiMantap Laundry dan QRIS Merchant
Namun kenyataannya, hingga penghujung Juni 2025, proyek betonisasi yang dijanjikan belum juga terealisasi. Sebaliknya, kondisi jalan justru semakin parah akibat curah hujan yang terus mengguyur dan mempercepat kerusakan aspal.
Kerusakan ini pun menuai sorotan dari kalangan akademisi. Pengamat kebijakan publik, Prof Dr H Adang Djumhur Salikin MAg menilai bahwa perbaikan jalan rusak harus menjadi prioritas pemerintah daerah.
“Jalan rusak sudah lama dikeluhkan masyarakat. Seharusnya ini menjadi prioritas utama karena menyangkut keselamatan dan kenyamanan warga,” ujarnya.
Hingga kini, masyarakat menanti langkah nyata dari pemerintah kota untuk memperbaiki Jalan Ciremai Raya secara menyeluruh dan permanen. (ade)