Rina Sa’adah Dorong Modernisasi Pertanian Kuningan Lewat Dukungan Alsintan dan Infrastruktur

ist
MODERNISASI PERTANIAN: Anggota Komisi IV DPR RI dari Daerah Pemilihan Jawa Barat X Rina Sa’adah Lc MS., melakukan kunjungan kerja ke Desa Cileuya, Kecamatan Cimahi, Kabupaten Kuningan, Minggu (22/6/2025). 
0 Komentar

RADARCIREBON.ID– Dalam rangka memperkuat sektor pertanian di daerah, Anggota Komisi IV DPR RI dari Daerah Pemilihan Jawa Barat X, Rina Sa’adah Lc MSi, melakukan kunjungan kerja ke Desa Cileuya, Kecamatan Cimahi, Kabupaten Kuningan, Minggu (22/6/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk memantau secara langsung pelaksanaan program pertanian sekaligus mendengar masukan dari para petani sebagai pelaku utama di sektor pangan.

Kehadiran Rina disambut oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan Dr Wahyu Hidayah MSi, bersama jajaran pejabat kecamatan, pemerintah desa, serta kelompok tani setempat. Agenda kunjungan mencakup kegiatan panen padi bersama, uji coba penggunaan mesin perontok padi, dan diskusi terbuka bersama para petani.

Dalam sesi diskusi, Dr Wahyu mengungkapkan bahwa sektor pertanian di Kuningan masih terkendala terbatasnya alat dan mesin pertanian (alsintan), terutama traktor roda dua yang sangat dibutuhkan untuk mempercepat proses pengolahan tanah setelah panen.

Baca Juga:PLN Untuk Rakyat: Gandeng Human Initiative Kembangkan Desa Wisata D’Sarongge CiawigajahHingga Mei 2025, Sebanyak 67 Kasus Kekerasan Anak Terjadi di Kuningan

“Untuk mendukung kegiatan tanam secara optimal, kami memerlukan sekitar 1.300 unit traktor roda dua. Saat ini, masih ada kekurangan sekitar 500 unit yang berdampak langsung pada efisiensi musim tanam,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa dalam sistem pertanian saat ini, kecepatan waktu menjadi faktor penentu. Tanpa alat yang memadai, petani kesulitan memanfaatkan waktu tanam secara maksimal.

Sementara itu, Kepala Desa Cileuya Warjo SE menjelaskan bahwa dari total 180 hektare sawah di desanya, sebagian besar masih bergantung pada curah hujan karena jaringan irigasi belum menjangkau seluruh area.

“Wilayah kami yang berada di dataran tinggi belum sepenuhnya mendapatkan aliran air dari Bendungan Kuningan. Kami sangat berharap adanya pengembangan jaringan irigasi yang lebih luas,” kata Warjo.

Merespons hal tersebut, Rina Sa’adah menegaskan bahwa DPR RI melalui Komisi IV saat ini tengah mendorong Kementerian Pertanian untuk memperluas program bantuan irigasi. Ia menyebutkan bahwa tahap identifikasi calon penerima dan lokasi (CPCL) sedang berjalan.

“Kami akan memastikan agar Kuningan menjadi prioritas dalam program bantuan irigasi, mengingat potensi dan tantangan yang dihadapi daerah ini sangat nyata,” jelasnya.

0 Komentar