Tutup Selat Hormuz, Picu Perang Dunia ke-3, Indonesia Sangat Terganggu 

selat hormuz ditutup
Selat Hormuz dikabarkan akan ditutup oleh Iran. Foto: Google Maps - RADARCIREBON.ID
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Jika benar-benar Iran menutup Selat Hormuz, sangat berpengaruh terhadap situasi global. Bahkan bisa memicu Perang Dunia ke-3.

Bagi Indonesia, penutupan selat ini juga sangat besar pengaruhnya. Indonesia akan kesulitan memenuhi kebutuhan minyak, karena sebagian besar masih impor.

Hal ini seperti diungkapkan oleh pemerhati soal internasional, Ben Attha. Dalam unggahan di media sosial X dia menyebutkan, penutupan selat ini bukan sekadar perang antara Iran dan Amerika Serikat.

Baca Juga:Amerika Serikat Terkecoh, Misi Gagal, Uranium Iran Sudah Dipindah Sebelum DiserangIsrael Salah Perhitungan, Tak Bisa Deteksi Persenjataan Iran, Politik Global pun Bergeser

Menurutnya, jika Iran resmi menutup Selat Hormuz bisa memicu Perang Dunia ke-3. Atau setidaknya akan terjadi lonjakan harga minyak dunia sampai 150 USD per barel. Sebab, 20 persen minyak dunia melalui jalur ini.

“Jangan kira cuma konflik Iran vs AS. Jika Hormuz ditutup, krisis global terjadi. Apa yang terjadi? Siapa yang bisa menghentikannya?” tanyanya.

Apa itu Selat Hormuz dan mengapa semenakutkan itu? Selat Hormuz adalah salah satu jalur laut terpenting dunia. Ada 20 persen perdagangan global melewati teluk ini. Terutama minyak dari negara-negara Teluk. Jadi jantung bagi energi dunia dan kekuatan militer Barat

Jika Iran serius menutup selat Hormuz, apa dampaknya? Ada 40 persen produksi minyak dunia bisa terhenti. Harga minyak bisa tembus USD 150 per barel.

Juga bisa memicu inflasi besar-besaran, krisis ekonomi global, bahkan lebih buruk dari krisis 2008. Serta banyak perusahaan bisa bangkrut dan tutup.

Kondisi ini hampir mirip saat Mesir menutup Teluk Aqaba dari kapal-kapal Israel tahun 1967.Penutupan tersebut menjadi salah satu penyebab langsung meletusnya Perang Enam Hari (Yom Kippur).Artinya, menutup jalur laut sama dengan pemicu perang besar.

Iran melakukan ini sebagai respons terhadap serangan udara AS yang menghancurkan tiga fasilitas nuklir di Fordow, Natanz, dan Isfahan. Iran merasa terhina dan program nuklir mereka terhambat selama berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun.

Baca Juga:Inilah 9 Hewan yang Sudah Punah, Harimau Bali Termasuk Salah SatunyaPerang Iran vs Israel Bisa Out of Control, SBY: Masa Depan Dunia Ditentukan 5 Strong Men

Apakah ini satu-satunya aksi Iran setelah serangan AS ke fasilitas nuklir mereka subuh kemarin? Tidak! Selain ancaman menutup Selat Hormuz, Iran juga meluncurkan serangan balasan.

Di antaranya serangan rudal canggih tipe “Khaybar” dan “Khorramshahr”, rudal terkuat Iran. Rudal itu yang diluncurkan ke Tel Aviv, Haifa, Bandara Ben Gurion, dan kota Ness Ziona di Israel.

0 Komentar