Ayatollah Khomeini: Trump Mulut Besar dan Biasa Berbohong

ayatollah khomeini
Pemimpin Revolusi Islam Iran, Ayatollah Seyyed Ali Khomeini. Foto: International Institute for Counter Terrorism - radarcirebon.id
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Dua hari setelah gencatan senjata berlangsung, Pemimpin Revolusi Islam Iran, Ayatollah Seyyed Ali Khomeini, menyapa warganya.

Orang nomor satu di Iran itu mengucapkan terima kasih atas kemenangan perang 12 hari melawan Israel, yang didukung Amerika.

Ucapan terima kasih Khamenei itu ditujukan pertama-tama kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Selaian itu juga kepada angkatan bersenjata dan rakyat Iran yang telah bahu membahu mengalahkan Israel.

Baca Juga:Tutup Selat Hormuz, Picu Perang Dunia ke-3, Indonesia Sangat Terganggu Amerika Serikat Terkecoh, Misi Gagal, Uranium Iran Sudah Dipindah Sebelum Diserang

Ada 3 poin penting dari pernyataan Khamenei. Salah satunya ditujukan kepada Amerika Serikat (AS), khususnya Presiden Donald Trump.

Khamenei menuding Trump sebagai sosok bermulut besar. Orang nomor satu di AS ini memiliki kebiasaan berbohong.

Ayatollah Khomeini menyapa warganya melalui pesan video. Pesan itu seperti dimuat oleh surat kabar Teheran Times.

Apa pesan dan ucapan terima kasih Pemimpin Revolusi Islam Iran ini? Di bawah ini teks lengkapnya:

Pertama, turut berbela sungkawa atas meninggalnya para pejuang yang telah meninggal membela negara. Mereka menjadi korban keganasan perang melawan Israel.

Para pejuang yang telah meninggal tersebut, benar-benar sangat berjasa bagi Republik Islam Iran. Mereka pun akan ditempatkan di sisi Tuhan Yang Maha Esa.

Saya pun merasa perlu untuk mengucapkan selamat kepada negara besar Iran. Terutama kepada:

Baca Juga:Israel Salah Perhitungan, Tak Bisa Deteksi Persenjataan Iran, Politik Global pun BergeserInilah 9 Hewan yang Sudah Punah, Harimau Bali Termasuk Salah Satunya

Pertama, selamat atas kemenangan di atas rezim Zionis. Meskipun mereka semua mengklaim menolak kalah. Rezim Zionis hampir berlutut dan hancur di bawah pukulan Republik Islam.

Serangan dari Republik Islam tidak pernah terlintas dalam pikiran mereka — namun hal itu terjadi.

Kami berterima kasih kepada Tuhan, yang membantu angkatan bersenjata kami. Hal itu memungkinkan mereka menembus pertahanan multi-lapis lawan. Selain itu juga bisa meratakan banyak wilayah perkotaan musuh.

Berkat Tuhan Yang Maha Kuasa, militer Israel bisa dibombardir oleh kekuatan rudal kami dan serangan kuat persenjataan canggih kami.

Menunjukkan bahwa rezim Zionis harus tahu bahwa agresi melawan Republik Islam Iran menjadi mahal – sebuah biaya berat bagi mereka. Dan, pujilah Tuhan, hal ini terjadi.

Tuhan telah menganugerahi angkatan bersenjata kita dan orang-orang tersayang yang perkasa, terlatih, dan mendukung pasukan ini. Tuhan telah memperkuat tangan mereka untuk melaksanakan tugas yang begitu sempurna.

0 Komentar