Bagi Muslim Sunni, Asyura menandai berbagai peristiwa penting dalam sejarah Islam. Seperti terbelahnya Laut Merah oleh Nabi Musa dan penyelamatan orang Israel.
Namun, bagi Syiah, Asyura dianggap penting sebagai hari berkabung. Hari ini memperingati wafatnya Husain bin Ali, cucu Nabi Muhammad dan imam Syiah ketiga.
Penolakan Imam Husain untuk bersumpah setia kepada khalifah Umayyah Yazid bin Mu’awiya menyebabkan kematiannya yang tragis. Husain meninggal dalam Pertempuran Karbala pada Hari Asyura tahun 61 H atau 680 M.
Baca Juga:Ayatollah Khomeini: Trump Mulut Besar dan Biasa BerbohongTutup Selat Hormuz, Picu Perang Dunia ke-3, Indonesia Sangat TergangguÂ
Komunitas Syiah di seluruh dunia menghormati pengorbanan Husain melalui acara berkabung, prosesi, dan peragaan ulang pertempuran tersebut.
Hari Asyura menjadi simbol perlawanan terhadap penindasan dan bukti keteguhan jiwa keimanan dan keadilan di kalangan Syiah.
Saat menjelajahi negara Iran, akan menjumpai berbagai ritual dan upacara. Masing-masing menawarkan sekilas kehidupan orang Iran yang kaya.
Di antaranya, ritual yang dilaksanakan selama bulan Muharram menonjol sebagai ungkapan iman, kenangan, dan solidaritas yang menyentuh hati.
Dari jalanan Teheran yang ramai hingga alun-alun Yazd yang tenang, warga Iran berkumpul untuk memperingati kesyahidan Imam Husain dalam Pertempuran Karbala.
Dimasukkan ke dalam Daftar Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan UNESCO pada tahun 2010, Tazieh mengacu pada penggambaran dramatis peristiwa Ashura. Prosesi itu menarik perhatian penduduk lokal dan wisatawan.
Berasal dari era Safavid, Tazieh memiliki tempat penting dalam budaya Iran. Tazieh merupakan pertunjukan khidmat yang membangkitkan emosi dan refleksi mendalam tentang pengorbanan Imam Husain dan para sahabatnya.
Baca Juga:Amerika Serikat Terkecoh, Misi Gagal, Uranium Iran Sudah Dipindah Sebelum DiserangIsrael Salah Perhitungan, Tak Bisa Deteksi Persenjataan Iran, Politik Global pun Bergeser
Melalui kostum, musik, dan cerita yang rumit, Tazieh menghidupkan keberanian dan Tragedi Karbala. Tazieh memungkinkan para penonton untuk membenamkan diri dalam narasi sejarah dan makna spiritual Muharram.