RADARCIREBON.ID – Sebagai bentuk komitmen mendukung digitalisasi pelabuhan dan memperkuat tata kelola logistik nasional, PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP) Cabang Cirebon turut berpartisipasi dalam kegiatan Bimbingan Teknis dan Sosialisasi Pelaporan Antar Pulau Barang (PAB).
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan Republik Indonesia di Kantor KSOP Kelas II Pelabuhan Cirebon.
Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkenalkan serta memperkuat pemahaman pelaku usaha terhadap sistem PAB — sebuah inisiatif nasional yang bertujuan meningkatkan transparansi, efisiensi, dan pengawasan distribusi barang antar pulau di Indonesia.
Baca Juga:PLN Setor Rp65,59 Triliun Lewat Dividen, Pajak, dan PNBPMengkritisi Sistem Penerimaan Murid Baru
Branch Manager PTP Cabang Cirebon, Hari Priyatna, hadir langsung dalam acara tersebut bersama jajaran stakeholder pelabuhan lainnya, di antaranya Kepala KSOP Kelas II Pelabuhan Cirebon, Ferry Anggoro Hendianto SSiT MMTr, Department Head Pelayanan Terminal PT Pelindo, Purwadi, serta Junior Manager Rendal PT Pelindo Regional 2 Cirebon, Andre Rizkiawan.
Kegiatan ini juga diikuti oleh berbagai perwakilan pengguna jasa kepelabuhanan di wilayah Cirebon.
Hari Priyatna menyatakan bahwa PTP Cabang Cirebon sangat mendukung sistem PAB sebagai bagian dari integrasi digital layanan pelabuhan.
“Dengan adanya PAB yang terhubung dengan Inaportnet dan IBS, kami optimistis proses logistik akan menjadi lebih transparan dan efisien,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Pelaporan Antar Pulau Barang (PAB) merupakan kewajiban pelaporan untuk kegiatan pengangkutan barang antar pulau, yang kini telah terintegrasi dengan sistem Inaportnet (Kemenhub) dan Integrated Billing System (IBS) milik Pelindo. Program ini juga menjadi bagian dari Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) dan mendukung implementasi National Logistics Ecosystem (NLE).
“Keterlibatan aktif PTP Cabang Cirebon dalam kegiatan ini merupakan bentuk komitmen perusahaan untuk menjadi pelabuhan yang adaptif terhadap transformasi digital. Sekaligus memperkuat sinergi antar pemangku kepentingan dalam menciptakan ekosistem pelabuhan yang modern dan akuntabel,” tandasnya.
Sebagai informasi, PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP Nonpetikemas) merupakan operator terminal multipurpose pertama di Indonesia yang berpengalaman dalam menangani kegiatan bongkar muat kargo multipurpose seperti kargo curah cair, curah kering, general cargo, dan lainnya. PTP Nonpetikemas merupakan anak perusahaan dari PT Pelindo Multi Terminal. (abd)