RADARCIREBON.ID – Pemerintah bersama PT PLN (Persero) dan mitra swasta meresmikan operasional 47 Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang tersebar di 47 desa di 11 provinsi di Indonesia.
Langkah ini merupakan bagian dari strategi untuk mewujudkan pemerataan energi di seluruh pelosok Tanah Air.
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan bahwa pengembangan energi surya memiliki peran penting dalam menjangkau wilayah yang selama ini belum teraliri listrik secara optimal, terutama daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Baca Juga:Gerakan Pangan Murah Bentuk Pengendalian InflasiGebyar Kesejahteraan Sosial Dinsos Kota Cirebon Meriah
“Dengan energi tenaga surya, setiap desa bisa swasembada energi, setiap kecamatan bisa swasembada energi, setiap kabupaten bisa swasembada energi. Pulau-pulau terpencil akan memiliki akses terhadap energi, bahkan desa-desa sangat terpencil di daerah pegunungan pun bisa mendapatkan listrik,” ujar Prabowo.
Presiden juga mengapresiasi sinergi yang terjalin dalam pengembangan PLTS secara masif ini. Menurutnya, langkah tersebut tidak hanya penting untuk mewujudkan swasembada energi, tetapi juga selaras dengan target Net Zero Emissions pada tahun 2060.
“Kita mungkin bisa menjadi salah satu negara di dunia yang mencapai nol emisi karbon tepat waktu. Tapi yang lebih penting adalah kita bisa menghasilkan energi sambil memangkas biaya logistik yang mahal. Itulah dampak dari program besar ini,” tegas Presiden.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia, menyatakan bahwa proyek PLTS ini akan menjadi tulang punggung pemerintah dalam meningkatkan rasio elektrifikasi di desa-desa yang belum terjangkau listrik.
“Tadi, Bapak Presiden sudah menyampaikan bahwa dalam 4–5 tahun ke depan, insyaallah, seluruh desa yang belum memiliki listrik akan kita aliri melalui PLTS, dengan kerja sama antara swasta, PLN, dan pemerintah. Ini kabar baik untuk pemerataan dan keadilan sosial bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya yang belum mendapat akses listrik,” ujar Bahlil.
Sementara itu, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan komitmen penuh PLN dalam mendukung pemerintah mewujudkan keadilan energi di wilayah 3T melalui pemanfaatan PLTS secara masif.
“Program ini bukan sekadar menghadirkan listrik, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai pemimpin dalam transisi energi global. Ini adalah bentuk gotong royong nasional demi mewujudkan masa depan yang bersih, hijau, dan inklusif,” kata Darmawan.