RADARCIREBON.ID– Hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Desa Sangkanhurip, Kecamatan Cigandamekar, Kuningan, menyebabkan sejumlah pohon tumbang.
Akibatnya, akses jalan antar desa tertutup dan satu rumah warga mengalami kerusakan di bagian atap dapur.
Kepala Pelaksana BPBD Kuningan Indra Bayu Permana, membenarkan terjadinya bencana angin kencang yang berlangsung sejak Sabtu (28/6) sore.
Baca Juga:JinJin ASTRO Diberikan Pengecualian Wajib Militer, Ini AlasannyaBeli Rumah Mewah Rp1 Triliun di Beverly Hills
Dalam kejadian ini, sedikitnya tiga pohon besar tumbang dan menimbulkan berbagai dampak.
“Pohon jenis Jarak Medan setinggi 15 meter dengan diameter 0,40 meter dan 0,60 meter tumbang dan menutup akses jalan penghubung Desa Sangkanhurip – Manis Lor. Bahkan dua tiang listrik ikut roboh,” ungkap Indra Bayu dalam keterangannya.
Selain menutup jalan, pohon jenis Lamtor setinggi 25 meter dan berdiameter 0,6 meter tumbang menimpa atap bagian dapur rumah milik warga bernama Oo Ansori (44), yang dihuni satu kepala keluarga dengan empat jiwa.
Akibatnya, rumah mengalami kerusakan sedang dengan ukuran atap yang terdampak sekitar 5 x 2,5 meter.
Ia menambahkan bahwa meskipun tidak ada korban jiwa, kerugian material cukup terasa.
Akses jalan sempat lumpuh total untuk kendaraan roda dua dan roda empat karena tertutup batang pohon yang melintang.
Merespons cepat kejadian tersebut, aparat desa langsung berkoordinasi dengan unsur kecamatan, TNI, Polri, PLN, dan BPBD Kuningan.
Baca Juga:Setelah 5 Hari Dirawat, Adam Suseno Sudah Bisa Duduk Meski Masih LemahBLACKPINK Siapkan Lagu Baru di Tur Dunia ‘DEADLINE’
Tim gabungan diterjunkan untuk melakukan asesmen dan penanganan darurat di lokasi kejadian.
“Pohon-pohon yang tumbang segera dipotong dan dibersihkan. Tim BPBD juga membawa chainsaw untuk mempercepat proses evakuasi. Alhamdulillah kini jalan sudah bisa dilalui kembali,” tuturnya.
Meski akses lalu lintas kembali normal, petugas PLN masih terus melakukan perbaikan pada jaringan listrik yang sempat terganggu akibat robohnya dua tiang.
Saat ini, kondisi cuaca di lokasi dilaporkan hujan ringan dan warga diminta tetap waspada menghadapi potensi cuaca ekstrem yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
Pohon tumbang juga merusak sebuah bangunan semi permanen milik warga di Desa Linggasana, Kecamatan Cilimus, Sabtu sore (28/6). Peristiwa terjadi saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut.
Menurut pelapor pada saat hujan turun deras disertai angin, tiba-tiba pohon petai setinggi kurang lebih 10 meter yang berdiri di depan rumahnya tumbang dan langsung menimpa bangunan di dekatnya.