Prahara Gedung Sate, 2 Orang Dekat KDM Berseteru, Wagub: Sudah di Luar Batas

erwan setiawan dan herman suryatman
2 orang dekat gubernur yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM) sedang berseteru yakni Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan dan Sekretaris Daerah (Sekda) Herman Suryatman.
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Suasana kerja di Gedung Sate, sedang tidak baik- baik saja. Ada prahara di gedung yang merupakan tempat kerja Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi itu.

Prahara apa itu? Ya, 2 orang dekat gubernur yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM), justru berseteru. Padahal ruang kerja mereka berdekatan, bahkan satu lantai.

Kedua orang dekat KDM yang dimaksud adalah Wakil Gubernur Erwan Setiawan dan Sekda Herman Suryatman. Bukan tidak harmonis dan berseteru saja, keduanya pun sudah “perang terbuka”.

Baca Juga:Bahaya Tiang Pancang Tak Menancap ke Bumi, Kasus Gedung Setda Kota Cirebon Bikin Was-wasKDM Sebut Kota Cirebon Baru Ulang Tahun yang ke-43, Yang 598 Itu Cirebon, Kok Bisa?

Soal “prahara” di Gedung Sate itu diakui oleh Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan. Dia mengakui hubunganya dengan Sekda Herman Suryatman mengalami keretakan.

Padahal, keduanya berkantor di gedung yang sama, bahkan di lantai yang sama pula. Hanya saja, wagub dan sekda tersebut sudah tidak saling berinteraksi alias berseteru.

“Memang ada keretakan, kenyataan,” ungkap Erwan Setiawan di kantornya. Erwan pun menunjukkan jarak antara ruang kerjanya dengan ruang kerja Sekda Herman

“Saya di ruang, di sini. Sekda di ruang sana, satu lantai, saya lewat tidak ada,” ujar Erwan mengganbarkan situasi tidak harmonis di Gedung Sate tersebut.

Bukan hanya soal ketidakharmonisan saja, Erwan mengungkapkan jika banyak tugas wagub diambil alih oleh sekda. “Sudah di luar batas. Saya katakan sudah di luar batas. Sudah di luar kewenangan-kewenangan dia,” tegasnya.

Wagub pun mengungkapkan beberapa contoh tugasnya yang diambil alih oleh Sekda Herman. “Terakhir kemarin, di Rindam. Itu kan bukan juga seorang Sekda di Rindam. Orang bisa menilai,” katanya.

Tugas seorang sekda, jelas Erwan, seharusnya fokus pada urusan administratif. Juga, mengkonsolidasikan kepala dinas atas arahan dari gubernur dan wakil gubernur.

Baca Juga:KDM Sebut Anak Nakal Zaman Sekarang Berubah, Dulu Anak Orang Kaya, Sekarang dari Keluarga MiskinKDM akan Baca Anggaran Kota Cirebon dan Daerah Seluruh Jawa Barat, Diumumkan ke Publik

Sebab, yang turun langsung ke lapangan, kata Erwan adalah gubernur dan wakil gubernur. “Sebenarnya perlu dipahami, namanya sekretaris daerah itu mengkoordinir sekretariat daerah,” tandasnya.

Menurutnya, seorang sekda itu selalu ada di kantor. “Pak Gubernur di lapangan, saya ke lapangan,” ungkap Erwan lagi.

Prahara di Gedung Sate tersebut bukan hanya belakangan ini saja. Sudah beberpa pekan hubungan tidak harmonis tersebut sudah menjurus ke “perang terbuka” di antara keduanya.

0 Komentar