RADARCIREBON.ID – Ada kabar baik untuk Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Kabupaten Majalengka. Bandara ini perlahan-lahan akan bangkit kembali.
Setelah berhenti melayani penerbangan domestik, sebentar lagi rute-rute dalam negeri tersebut akan segera dibuka lagi.
Penerbangan domestik yang masih khusus di Pulau Jawa tersebut akan dilayani maskapai Susi Air. Maskapai milik mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.
Baca Juga:Kertajati Kian Merana, Harta Karun Tersembunyi Itu Justru Jadi PetakaHanya Dalam 43 Detik, Little Boy Itu Lenyapkan Kota Hiroshima
Dalam waktu dekat, akan ada 5 rute domestik dari Kertajati yang akan dilayani oleh maskapai Susi Air. Rute-rute tersebut masih terbatas di Jawa Barat, Jakarta, Jawa Tengah dan Jogjakarta.
Ke-5 rute itu adalah dari Kertajati – Halim Perdanakusuma, untuk kru pesawat besar. Kemudian freeder rute Cilacap – Kertajati dan Purbalingga –Kertajati.
Selain itu juga ada dari Jogjakarta – Kertajati dan Semarang – Kertajati. Yang terakhir ada rute Tasikmalaya – Kertajati, yang masih di Jawa Barat.
Adalah Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang membuka wacana 5 rute baru dari dan menuju BIJB Kertajati tersebut.
Sosok yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM) ini mengungkapkan hal itu di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, Rabu, 2 Juli 2025.
Bahkan untuk rencana 5 rute baru tersebut, KDM mengaku sudah berbicara dengan Susi Pudjiastuti, pemilik Maskapai Susi Air.
Menurut KDM, pembukaan 5 rute domestik itu sebenarnya sebagai langkah awal BIJB Kertajati sebagai bandara internasional untuk penerbangan haji dan umrah.
Baca Juga:7 Tokoh Revolusi Iran Ini Bernasib Tragis, Hanya Tersisa Ayatulloh KhomeiniMiliter China Kembangkan Drone Sebesar Nyamuk, Tak Terdeteksi Radar Konvensional
“Kertajati tahap pertama akan saya fokuskan untuk penerbangan internasional saja dulu, yaitu digunakan untuk haji dan umrah,” ujar KDM.
Kalau langkah ini berjalan mulus, mantan Bupati Purwakarta tersebut bisa mendorong peberbangan domestik. “Problemnya saya harus mendorong investasi gede,” ungkap KDM.
Politisi Partai Gerindra tersebut menjelaskan, pihaknya setiap tahun mengeluarkan uang Rp 60 miliar untuk biaya operasional BIJB Kertajati.
Uang sebesar itu, kata dia, nantinya akan digunakan untuk mensubsidi rute penerbangan baru di Kertajati dengan Maskapai Susi Air.
“Saya sampaikan, Bu Susi menawarkan uang itu digunakan untuk menyubsidi penerbangan di Kertajati ke berbagai rute,” tandasya.