RADARCIREBON.ID – Sate yang dibakar menggunakan arang lebih enak ketimbang dimasak dengan teflon. Begitu juga lontong yang dibungkus daun pisang lebih lezat dari pada yang dikemuli plastik?
Mengapa bisa seperti itu? Ada tulisan menarik dari akun Ngopidiyyah di media sosial Facebook. Aku itu secara rinci menguraikan perbedaan sate yang dibakar dengan arang dan yang dimasak menggunakan teflon.
Akun itu juga menguraikan perbedaan antara lontong yang dimasak dengan daun pisang dengan yang menggunakan plastik. Begini perbedaannya:
1. Sate
Baca Juga:Welas Asih Itu Bukan Bahasa Sunda, KDM Tuai Kritik Tajam, Usai Ganti Nama RS Al IhsanKertajati Kian Merana, Harta Karun Tersembunyi Itu Justru Jadi Petaka
Pernah melihat sate dibakar di atas arang? Bara merah menyala, asap tipis naik, daging mulai gosong di ujung. Ada suara pelan “cesss”, yang entah mengapa langsung bikin laper.
Mari mengingat rasa sate yang dibakar pakai arang. Bagian luarnya sedikit kering, agak gosong, tapi wangi.Begitu digigit, ada sensasi garing di luar, empuk di dalam. Aromanya nempel. Rasanya gurih, ada manis samar dari bumbu, dan asap yang bikin ketagihan.
Mengapa bisa seperti itu? Karena arang menghasilkan suhu tinggi dan kering, ideal untuk reaksi Maillard. Reaksi ini terjadi antara protein dan gula dalam daging, menghasilkan rasa kompleks: gurih, sedikit manis, dan aroma panggang yang khas.
Rasa nikmat ini hanya bisa dicapai ketika suhunya mencapai 600–700 derajat Celcius. Dan hanya arang yang bisa mencapai suhu setinggi itu. Sedangkan yang dimasak menggunakan teflon hanya bisa sampai suhu 250 Celcius.
Ditambah lemak dari daging yang meleleh jatuh ke arang itu menguap menjadi asap. Kemudian naik lagi ke daging. Selain itu, asap ini membawa senyawa aromatik yang masuk ke pori-pori daging.
Sementara di teflon, suhunya mentok di 250 derajat Celcius. Tidak ada asap. Juga tidak ada aroma lemak terbakar. Selain itu tidak ada kulit karamel yang membikin tekstur “renyah-gurih” di luar.
Hasilnya, sate dari teflon sering hambar. Matang, tapi datar. Kadang malah cenderung seperti ayam rebus yang agak kering. Dan suhu itu yang paling penting.
2. Lontong
Baca Juga:Hanya Dalam 43 Detik, Little Boy Itu Lenyapkan Kota Hiroshima7 Tokoh Revolusi Iran Ini Bernasib Tragis, Hanya Tersisa Ayatulloh Khomeini
Coba buka lontong yang dibungkus daun pisang.Begitu daun disobek, langsung keluar aroma khas, perpaduan wangi daun, nasi, dan kukusan panas.Dan saat dipotong terlihat padat, pulen, tapi tidak keras.