RADARCIREBON.ID – Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Kota Cirebon mengalami peningkatan signifikan, dari skor 87,75 pada tahun 2023 menjadi 95,37 di tahun 2024.
Pencapaian ini menempatkan Kota Cirebon sebagai daerah dengan tingkat literasi tertinggi di Provinsi Jawa Barat selama dua tahun berturut-turut.
“Prestasi ini tidak terjadi begitu saja, melainkan merupakan hasil dari konsistensi dan program-program literasi yang tepat sasaran, termasuk kegiatan seperti forum bedah buku ini,” ujar Walikota Cirebon, Effendi Edo, saat menyampaikan sambutan dalam acara Bedah Buku Koleksi Perpustakaan Umum yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip).
Baca Juga:FKSS Jabar Kirim Surat Terbuka untuk PrabowoBeras Sumbang Inflasi di Kota Cirebon Tertinggi
Acara tersebut turut dihadiri oleh penulis sekaligus selebriti nasional, Risty Tagor.
Bukan dari APBD, tapi Kreativitas Dispusip
Edo menegaskan bahwa kegiatan literasi ini tidak menggunakan anggaran dari APBD Kota Cirebon, melainkan murni hasil kerja keras dan kreativitas Dispusip dalam memanfaatkan bantuan dari pemerintah pusat.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada komunitas literasi, pegiat buku, pustakawan dari berbagai institusi pendidikan, dan para pengelola perpustakaan yang telah secara konsisten berkontribusi dalam pengembangan literasi di Kota Cirebon.
“Capaian ini merupakan hasil nyata dari sinergi luar biasa berbagai pihak,” tambah Edo.
Walikota juga menekankan pentingnya menjaga dan meningkatkan capaian IPLM pada tahun 2025.
Ia mendorong Dispusip untuk mengambil langkah strategis, seperti: memperluas jangkauan kegiatan literasi ke masyarakat umum, membangun jejaring yang kuat antar komunitas literasi dan melakukan evaluasi rutin terhadap indikator penilaian IPLM.
Edo berharap kegiatan bedah buku bisa menjadi momentum untuk memperkuat budaya literasi di masyarakat.
Baca Juga:Dugaan Penggelapan Uang Tenan GTC Kota Cirebon Rp18 Miliar, Tersangka Belum DitahanBahas Peran Media dan Jurnalisme, Nonton Bareng Film Writing with Fire
“Antusiasme para peserta adalah energi positif bagi kami. Saya berharap forum ini menjadi ruang diskusi yang hidup, tempat bertukar ide, serta memperluas wawasan berpikir,” ujarnya.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Cirebon, Gunawan, menyampaikan optimisme terhadap masa depan literasi di Kota Udang.
“Kami menghadirkan Risty Tagor bukan hanya sebagai figur publik, tetapi juga sebagai penulis aktif. Kehadirannya diharapkan dapat menginspirasi pelajar dan mahasiswa untuk lebih giat membaca dan menulis,” jelas Gunawan.