Menyoal Rumah Netanyahu, Diambil Paksa Negara dari Seorang Dokter Palestina

rumah benjamin netanyahu
Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Israel. Foto: B. netanyahu
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Di balik kemewahan rumah Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, ada cerita kelam yang menyertainya. Ternyata rumah itu dulunya milik seorang dokter Palestina setelah diambil paksa oleh negara.

Cerita rumah orang nomor satu di Negeri Zionis ini diulas secara mendalam oleh Ngopidiyyah. Melalui unggahanya di media sosial Facebook, akun tersebut mengungkap masa lalu rumah yang sekarang ditempati Netanyahu.

Rumah tersebut heboh, ketika beberapa waktu lalu, ada drone yang dikirim “Hasbullah” menabrak kediaman Benjamin Netanyahu. Drone itu menukik tajam dan menghantam kaca kamar tidurnya.

Baca Juga:Apa Bedanya Mukjizat, Karomah, Maunah, Irhas, Khurafat, Sihir dan Sulap? Begini PenjelasannyaPapua: Dari Jajahan ke Jeratan, Bisa Jadi Dubai ke-2, Jika Dikelola dengan Benar

Tidak ada korban jiwa dan tidak pula mengenai target vital. Tapi, itu cukup untuk mengguncang jantung sistem keamanan Israel dan membuat berita tersebut meledak di mana-mana.

Namun di balik hiruk-pikuk itu, sorotan pelan-pelan bergeser ke satu hal yang tak terduga. Orang mulai bertanya, bukan lagi soal kondisi Netanyahu atau seberapa parah kerusakannya?

Tapi, sebenarnya, rumah itu dulunya milik siapa?Alamatnya di 4 HaPortzim Street, Yerusalem Barat. Dan ternyata, di sanalah luka lama Palestina kembali menganga.

Jauh sebelum ada Netanyahu dan sebelum bendera Israel dikibarkan, rumah itu adalah milik seorang dokter Palestina yang beragama Kristen Ortodoks. Namanya Dr Tawfiq Canaan.

Ia bukan orang biasa. Ia kepala rumah sakit ternama seperti Augusta Victoria dan Shaare Zedek. Seorang intelektual, peneliti cerita rakyat, pengumpul manuskrip langka, dan pejuang anti-kolonial.

Di rumah itulah, di kawasan Katamon yang dulu indah dan damai, ia membesarkan anak-anaknya. Ada kenangan indah bersama isterinya. Juga, menyimpan ribuan koleksi benda etnografi Palestina. Ia menulis karya-karya ilmiah yang kini dikenang dunia.

Tapi semua itu berubah dalam semalam. Tahun 1948, dalam pusaran pendirian negara Israel, sekitar 750.000 warga Palestina diusir dari rumah-rumah mereka. Desa-desa dibakar. Kota-kota diseribu. Rumah djarah, dihancurkan, dan ditinggalkan.

Baca Juga:Mengapa Sate yang Dibakar dan Lontong Dibungkus Daun Pisang Lebih Nikmat? Begini PenjelasannyaWelas Asih Itu Bukan Bahasa Sunda, KDM Tuai Kritik Tajam, Usai Ganti Nama RS Al Ihsan

Termasuk rumah Dr Canaan. Peristiwa pengusiran besar-besaran warga Palestina asli ini dinamailah sebagai peristiwa Nakba artinya malapetaka.

Tanggal 5 Mei 1948, rumah itu dibom. Keluarganya terpaksa lari, mencari perlindungan ke biara Kristen di Kota Tua Yerusalem.

0 Komentar