Menurutnya, bangsa ini harus memiliki kejelasan arah dalam sistem pendidikan nasional, termasuk filosofi dasarnya. “Kita perlu punya address pendidikan seperti apa yang akan kita terapkan di Indonesia. Filosofi pendidikan kita itu seperti apa,” lanjutnya.
Menag menegaskan bahwa dirinya tidak memberikan solusi instan dalam forum tersebut, melainkan mengajak semua pihak untuk mulai membuat kerangka kontribusi.
“Ini PR kita bersama. Saya tidak memberikan solusi di sini, tapi mari kita semua membuat ancang-ancang: seandainya kami terlibat nanti, apa kontribusi kami, saran-saran kami dalam menciptakan konsep pendidikan ke depan,” ucap Menag.
Baca Juga:UPDATE! Ini Data Korban Tertimbun Longsor Galian C Argasunya Kota CirebonInnalillahi wa Inna Ilaihi Rajiun, Ini Jumlah Jamaah Haji Indonesia yang Wafat di Tanah Suci
“Kami tidak ingin bermain sendiri sebagai pemerintah. Tapi tentu kami wajib mengakomodir apa pendapat Bapak-Ibu sekalian, termasuk Ma’arif,” pungkas Menteri Agama Nasaruddin Umar. (*)