Haji 2025 Tuntas: Ini Data Jamaah Indonesia yang Wafat, Kata Kemenag Jumlahnya Turun

Haji 2025
Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi Mohammad Imran. Foto: Kemenag-Radar Cirebon.
0 Komentar

“Informasi tentang kebijakan tersebut kurang jelas sejak awal, sehingga sempat menghambat pelaksanaan tugas. Bahkan, kami kerap mengalami inspeksi mendadak saat layanan sudah berjalan,” ungkap Imran.

Meski demikian, tim KKHI Makkah, Madinah, serta pos kesehatan satelit di pemondokan tetap mampu memberikan pelayanan dengan optimal.

Salah satu capaian penting adalah keberhasilan pelaksanaan program tanazul—pemulangan dini jemaah karena alasan kesehatan.

Baca Juga:Di Hadapan Pimpinan KPK, KDM Tandatangan Komitmen Anti KorupsiAda Bantuan Rp100 Juta untuk Masjid, Apa Syaratnya? Simak Penjelasan Kemenag 

Program ini berlangsung tanpa hambatan dan seluruh pasien tanazul selamat tiba di Indonesia, meski sebagian masih memerlukan perawatan lanjutan.

“Saya melihat program tanazul berjalan sangat baik. Tidak ada yang berhenti di tengah jalan. Ini buah dari koordinasi yang baik antara Daker Makkah, Madinah, dan Bandara,” kata Imran, dilansir dari laman resmi Kementerian Agama.

Dalam kesempatan itu, Imran menyampaikan apresiasi atas dedikasi seluruh petugas kesehatan yang telah mengemban amanah melayani para tamu Allah.

Ia juga mengingatkan agar seluruh tenaga kesehatan terus bersyukur dan melakukan refleksi.

“Jika dalam tugas masih ada kekurangan dalam pelayanan, mari kita perbanyak istighfar. Kita belajar dari setiap proses dan momen pelayanan ini,” ujarnya.

Sebagai evaluasi dalam layanan kesehatan haji 2025, Imran menegaskan pentingnya membangun komunikasi yang lebih baik dengan Kementerian Kesehatan Arab Saudi untuk menghadapi musim haji tahun berikutnya.

“Insya Allah, Agustus nanti perwakilan Kemenkes Arab Saudi akan datang ke Indonesia untuk mendalami lebih lanjut persiapan pelayanan haji 2026,” ucapnya.

Baca Juga:Yuk Jajal Kuliner Cirebon saat Weekend, Ini 8 Lokasi Kuliner yang Selalu Ramai Dikunjungi OrangMendagri Sebut KDM Kalah karena Jabar Turun Peringkat Realisasi Pendapatan dan Belanja Daerah

“Kami akan menyampaikan semua catatan dan evaluasi 2025 agar menjadi masukan yang konstruktif untuk kebijakan pelayanan kesehatan yang lebih baik,” pungkasnya. (*)

0 Komentar