Kebijakan KDM Makan Korban, Akibat Penutupan Galian C, Sejumlah Proyek Tertunda

kdm over power
Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM).
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Ini hari-hari yang kurang mengenakkan bagi Kang Dedi Mulyadi alias KDM. Sejumlah kebijakannya justru memicu banyak masalah. Termasuk soal penutupan galian C di Jawa Barat.

Selama seminggu lalu, Gubernur Dedi Mulyadi, dihajar dengan pemberitaan negatif tentang kinerjanya. Dari soal pergantian nama RSUD Al Ihsan menjadi RSUD Welas Asih hingga amburadulnya pengelolaan keuangan Pemprov Jawa Barat.

Soal pergantian nama RSUD Al Ihsan, KDM dituding banyak pihak sebagai sosok yang anti-Islam. Walaupun pergantian menjadi RSUD Welas agar lebih terlihat Sunda, banyak pihak tetap menganggap jika KDM sudah over dosis kekuasaan.

Baca Juga:Beredar Undangan Pengajian Jelang Pernikahan Anak KDM, Bakal Besanan dengan Kapolda Metro JayaJangan Hanya Al Ihsan, KDM Ditantang Ganti Nama RS Santo Borromeus, Biar Lebih Nyunda

Kemudian soal pengelolaan keuangan daerah, di tangan KDM, selam 6 bulan ini pendapatan dan belanja daerah justru turun. Bahkan yang biasanya selalu menjadi jawara nasional, sekarang harus puas berada di peringkat ke-3.

Ada lagi kebijakan KDM menutup seluruh galian C di Jawa Barat yang memicu masalah. Dari persoalan penurunan pendapatan asli daerah hingga pengangguran masal pekerja tambang.

Yang terbaru, akibat penutupan galian C tersebut berpengaruh kepada pembangunan fisik. Sejumlah proyek pemerintah dan swasta terpaksa menunda pembangunan akibat sulit dan mahalnya bahan baku.

Bukan itu saja. Akibat penundaan pembangunan sejumlah proyek tersebut, membuat para pengusaha kontruksi yang merugi. Karena proyek tidak selesai tepat waktu.

Mereka terpaksa menunda pembangunan karena kesulitan mencari bahan baku. Jika ada pun harus diambil dari luar Jawa Barat yang harganya sangat mahal.

Seperti ramai diberitakan, penutupan galian C di Jawa Barat membuat ratusan ribu pekerja tambang kehilangan mata pencaharian alias nganggur. Hal itu lantaran tambang tersebut selama ini merupakan satu-satunya sumber kehidupan mereka.

Penutupan Galian C juga bukan hanya berdampak kepada pekerja tambang saja, tetapi berdampak pula kepada pelaksanaan pembangunan proyek. Seperti pengecoran jalan, TPT, dan drainase.

Baca Juga:Ole Romeny Cedera Dilanggar Paulinho Moccelin, Warganet MarahEvaluasi Kinerja Dedi Mulyadi sebagai Gubernur Jabar, Pengelolaan Keuangan Minus

“Dengan adanya penutupan tambang pasir juga tambang batu di sejumlah daerah menimbulkan kerugian besar, karena sulitnya mendapatkan material seperti batu dan pasir,” tutur salah seorang pengusaha di Bandung Barat yang enggan menyebutkan namanya.

0 Komentar