Kemensos Uji Coba Sekolah Rakyat di Dua Lokasi, Siap Tampung Ribuan Anak Keluarga Miskin

kemensos uji coba sekolah rakyat
SIMULASI: Menteri Sosial Saifullah Yusuf (pakai ikat kepala) meninjau uji coba Sekolah Rakyat di Sentra Handayani Jakarta, Rabu (9/7). FOTO: IST/RADARCIREBON.ID
0 Komentar

Di ruang kelas, siswa sudah mencoba modul LMS berbasis teknologi dengan menggunakan laptop masing-masing.

Setelah meninjau Sentra Handayani, Gus Ipul melanjutkan kunjungan ke STPL Bekasi untuk melihat simulasi serupa.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Wakil Kepala Staf Kepresidenan Muhammad Qodari, pendiri ESQ Corp Ary Ginanjar, Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat Prof Muhammad Nuh, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Adita Irawati, dan Direktur Promosi Kesehatan Kemenkes dr Elvida Sariswati.

Baca Juga:Dinilai Kumuh, Warga Cirebon Desak Segera Benahi Hutan Kota SumberAnggaran Rp10 Miliar, DPUTR Cirebon Sebut Peningkatan Jalan Gebang-Pabuaran Maksimal Akhir Agustus 2025

Sebanyak 75 siswa akan menempuh pendidikan SMP di Sentra Handayani, terdiri dari 35 laki-laki dan 40 perempuan yang dibagi dalam tiga rombongan belajar (rombel). Sedangkan di STPL Bekasi, tercatat 180 siswa SMA dalam sembilan rombel.

Program Sekolah Rakyat merupakan gagasan Presiden Prabowo Subianto, bertujuan memberikan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem (Desil 1 dan 2 Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional/DTSEN).

Sekolah Rakyat bersifat berasrama dan gratis, tersedia mulai dari SD, SMP, hingga SMA. Selain pembelajaran formal pada siang hari, siswa juga mendapat penguatan pendidikan karakter di malam hari, mencakup nilai agama, kepemimpinan, dan keterampilan hidup.

Program ini akan dimulai pada tahun ajaran 2025/2026 di 100 lokasi rintisan di seluruh Indonesia. Sebanyak 63 titik memulai kegiatan pada 14 Juli 2025, dan 37 titik lainnya di akhir Juli.

Di Jakarta, Sekolah Rakyat akan dibuka di Sentra Handayani, Sentra Mulya Jaya, dan Pusdiklatbangprof Kemensos Margaguna.

Di Jawa Barat, terdapat 13 lokasi, di antaranya STPL Bekasi, Sentra Phalamarta Sukabumi, Sentra Abiyoso Cimahi, hingga SMP Negeri 18 Kota Cirebon.

Ke depan, pemerintah menargetkan 200 titik Sekolah Rakyat, termasuk memanfaatkan Balai Latihan Kerja (BLK) Kemenaker. (rc)

0 Komentar