RADARCIREBON.ID– Penyusunan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Tahun Anggaran 2026, menjadi salah satu langkah strategis Pemda Kuningan dalam mengawal arah pembangunan daerah.
Bupati Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar menegaskan, dokumen KUA-PPAS merupakan elemen penting dalam siklus pengelolaan keuangan daerah yang harus disusun secara terencana, terarah, dan sejalan dengan visi-misi kepemimpinan daerah.
“Dokumen ini bukan sekadar formalitas, tapi merupakan instrumen penting yang mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam mengelola keuangan secara efisien dan tepat sasaran demi terwujudnya pembangunan yang lebih maju dan berdampak langsung bagi masyarakat,” ujar Bupati Dian, Rabu (16/7).
Baca Juga:Polisi Selidiki Peristiwa Tewasnya Pekerja Bangunan di Kuningan, Sejumlah Saksi DiperiksaKonsolidasi PPP Jabar di Kuningan, Fokus Perkuat Basis dan Gandeng Pemilih Pemula
Ia menjelaskan, visi pembangunan Kabupaten Kuningan untuk tahun 2025-2029 mengusung tema besar Kuningan Melesat akronim dari Maju, Empowering, Lestari, Agamis, dan Tangguh.
Visi ini menjadi arah utama dalam mewujudkan Kuningan yang lebih progresif dan mampu bersaing di antara kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat.
Guna mendukung visi tersebut, Bupati Dian memaparkan enam misi utama yang meliputi reformasi birokrasi yang modern dan melayani, pertumbuhan ekonomi berbasis potensi lokal, dan pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan produktivitas.
Lalu pelestarian lingkungan dan pengurangan emisi, penerapan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan masyarakat, serta pembangunan yang tangguh dengan fokus pada pendidikan, kesehatan, kesetaraan gender, dan infrastruktur.
Mengacu pada tema pembangunan tahun 2026, yakni Pemenuhan Dasar untuk Infrastruktur dan Pelayanan, Peningkatan Pertanian, Produktivitas Pariwisata dan SDM, maka KUA dan PPAS tahun anggaran tersebut harus mampu mencerminkan cakupan tema tersebut.
Dokumen ini menjadi jembatan awal dalam proses penganggaran yang mendukung tercapainya prioritas dan program unggulan daerah.
Adapun 10 program unggulan Melesat yang akan menjadi motor penggerak pembangunan di Kuningan adalah Ngaji Diri yakni program untuk mendukung santri, guru ngaji dan pesantren mandiri.
Baca Juga:Tragedi Bayi Meninggal di RSUD Linggarjati, Ini Tanggapan Bupati KuninganPekerja Bangunan Tewas Tertimpa Material Cor, Petugas Gabungan Lakukan Evakuasi di Lokasi
Gema Sadulur yakni Gerakan bersama melindungi kaum dhuafa, lansia dan pengangguran.
Adapula Jawara Tani yakni peningkatan irigasi dan kesejahteraan petani.
Someah Ka Semah yakni sistem online investasi ramah lingkungan yang efisien dan terbuka, Pertama atau penguatan layanan dasar pendidikan dan kesehatan, serta Nata Daya yaitu menata alun-alun desa sebagai pusat ekonomi dan pariwisata.