Jadikan Pasar Batik Trusmi Cirebon sebagai Ruang Kreasi Seni

Pagelaran seni dan budaya di Sentra Pasar Batik
ANTUSIAS: Penonton memadati acara pagelaran seni dan budaya di Sentra Pasar Batik sebagai strategi revitalisasi kawasan wisata batik Trusmi. FOTO: DENY HAMDANI/RADAR CIREBON
0 Komentar

RADARCIREBON.ID -Pemerintah Kabupaten Cirebon kembali membuka ruang kreasi bagi pelaku seni dan ekonomi kreatif dengan menggelar Pagelaran Seni dan Budaya di Sentra Pasar Batik Trusmi, Kecamatan Weru, Jumat (18/7).

Kegiatan yang digelar secara swadaya ini menjadi bagian dari strategi revitalisasi kawasan wisata batik Trusmi.

Tujuannya, untuk menghidupkan denyut ekonomi lokal melalui pertunjukan seni, kuliner, dan aktivitas budaya lainnya.

Baca Juga:Perkuat Layanan Sosial Berbasis Data,  Pemkab Cirebon Gelar Bimtek PSKSSatgas Pangan Polres Cirebon Kota Sidak Pasar PGC 

Wakil Bupati Cirebon, H Agus Kurniawan Budiman menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat. Mulai dari pemerintah daerah, TNI, Polri, pedagang, hingga tokoh masyarakat sekitar.

“Pagelaran ini adalah hasil gotong royong. Tidak menggunakan anggaran pemerintah. Semua dilaksanakan secara swadaya demi menghidupkan kembali kawasan Pasar Batik Trusmi sebagai pusat kuliner, wisata, dan seni budaya,” ujar wakil bupati yang akrab disapa Jigus itu.

Dijelaskannya, kawasan Pasar Batik Trusmi kini telah dilengkapi berbagai fasilitas publik, termasuk area pertunjukan seni, tempat ibadah, hingga sarana air bersih.

Selain itu, jalur utama di sekitar pasar juga telah ditata ulang. Para pedagang kaki lima yang semula berada di Jalan Syekh Datul Kahfi telah direlokasi ke Jalan Haji Abbas. Kini, Jalan Datul Kahfi ditetapkan sebagai Kawasan Tertib Lalu Lintas (KTL).

“Alhamdulillah, relokasi berjalan lancar berkat sinergi luar biasa antara warga dan pemerintah,” ungkapnya.

Pagelaran ini turut melibatkan berbagai komunitas seni untuk menampilkan beragam pertunjukan, seperti Tari Topeng Barong, Topeng Kelana, dan atraksi Barongsai.

Kedepan, acara ini direncanakan digelar secara rutin setiap malam Sabtu, malam Minggu, dan malam Senin.

Baca Juga:Pemkab Tata Kawasan Trusmi Jadi Ikon Wisata Daerah, Begini Kata Ketua DPRD CirebonGerak Cepat, Polresta Cirebon Sidak Beras Oplosan di Pasar Tradisional dan Gudang Distributor

Menurut Jigus, konsistensi dalam menyelenggarakan pertunjukan seni akan meningkatkan daya tarik wisata dan memperkuat ekosistem ekonomi masyarakat sekitar.

“Saya berharap masyarakat yang hadir bisa menyebarkan kabar baik ini kepada keluarga dan tetangganya agar bersama-sama menghidupkan kembali Pasar Batik Trusmi,” tambahnya.

Pemkab juga telah berkoordinasi dengan Dinas Koperasi dan UKM serta Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) untuk menampung para pedagang yang belum memiliki tempat usaha.

“Kami sedang mendata sekitar 30 hingga 40 toko yang belum difungsikan di Jalan Haji Abbas agar bisa dimanfaatkan oleh pedagang lainnya,” jelasnya.

0 Komentar