RADARCIREBON.ID – Pesta pernikahan anak Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi alias KDM yang berujung petaka, terus menjadi perbincangan di media sosial.
Sesi makan gratis pada Jumat siang lalu, dalam perayaan pernikahan Maula Akbar dengan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, bahkan disebut nitizen dengan pernikahan maut.
Salah satu yang menjadi sasaran komentar nitizen adalah KDM. Mantan bupati Kabupaten Purwakarta tersebut pun ramai-ramai durujak nitizen.
Baca Juga:Perang Terbuka Pasangan Kepala Daerah, Belajar dari Kasus Gubernur dan Wagub Bangka BelitungWong Cirebon Pimpin GP Ansor OKI, Putra Abdul Hayyi, Pengasuh Ponpes Gedongan
Itu bermula dari postingan dari akun Monica. Dalam unggahan di media sosial X, penyebab petaka itu karena masyarakat diundang untuk datang.
“Dikunjungi oleh banyak masyarakat karena diumumkan (seolah-olah diundang) akan ada pesta rakyat yang akan menyajikan makanan gratis,” tulis Monica.
Dia menyebutkan, namanya masyarakat, jika akan disantuni dengan berbagai makanan gratis, pasti banyak yang datang. Apalagi ada rencana, jika pada malam harinya KDM akan tampil atau show bersama para komedian.
Dalam unggahan tersebut juga disertai video monolog KDM. Yang intinya dia sedang menuju Garut. Sebab, pernikahan anaknya dikunjungi ribuan orang itu menimbulkan korban jiwa. KDM pun mengungkapkan bela sungkawa yang sedalam dalamnya.
Sebelumnya KDM mengungkapkan jika dirinya tidak tahu jika siangnya ada acara makan bersama mengundang warga. Dia tahunya acara digelar di malam hari, makan-makan dan hiburan.
Unggahan itu langsung dapat tanggapan dari Mas Bro. “Siapa saja boleh datang? Secara tidak langsung ini adalah undangan,” tulisannya membantah pernyataan KDM.
Siapa yang mengundang? Mas Bro pun menyertakan konten video berjudul “Hari Ini 18 Juli Bazar UMKM Akan Dilalaksanakan Siapa Saja Boleh Datang”. Disertai video dialog antara KDM dan anaknya, Maulana Akbar soal menu makanan yang akan disajikan.
Baca Juga:Investasi Perak, Emas Kedua yang Menjanjikan, Begini Untung RuginyaTrik Licik Cuci Uang, Cara Ubah Yang Haram Jadi 'Halal'
Sementara itu Maria A Alkaf menyebut, syukuran pesta pernikahan itu berkunjung maut. Pesta pernikahan anak KDM yang bertema Pesta Rakyat memakan korban, 3 orang tewas.
Alkaf menduga korban tewas karena terinjak-ijak saat pintu masuk gedung pendopo dibuka. Warga berdesakan masuk karena ingin hadir di pesta dan makan gratis.