Kata Edit, daripada hanya jadi beban Pemkot Cirebon, maka lebih baik dimerger saja. “Perusahaan itu orientasi profit, bukan malah minta modal terus. Kalau seperti itu, buat apa ada BUMD? Karena BUMD itu keberadaannya untuk menopang pendapatan asli daerah,” tegasnya.
Sementara itu, mantan Ketua DPRD Kota Cirebon, Suryana, juga setuju merger. “Ada yang masih minta tambahan modal. Padahal mereka sudah berdiri sejak puluhan tahun tapi masih minta modal. Harusnya mandiri,” tegasnya.
Suryana menceritakan saat dirinya menjabat ketua DPRD, PD Pasar saat itu untungnya mencapai Rp900 juta, namun uang disetorkan ke PAD hanya Rp140 juta. “Waktu itu saya kaget, keuntungan Rp900 juta tapi setor PAD hanya Rp140 juta,” ungkapnya.
Baca Juga:Ini Dia Kandidat Sekda Kabupaten Cirebon, Siapa yang Lebih Diunggulkan?Biaya Perjalanan Dinas Kepala Daerah di Cirebon Habis, Tiap Pekan Ada Saja Agenda Luar Kota
Ia juga mengatakan PD Farmasi dulu berjaya dengan memiliki beberapa apotek. Pada perjalanannya ternyata merugi. Padahal, kata Suryana, keuntungan obat itu bisa 70 persen. Namun saat itu kontribusi PAD sangat kecil. “Keuntungan obat itu 70 persen, kenapa rugi terus? Berarti ada masalah di manajemen,” terangnya.
Suryana juga menyoroti PD Pembangunan yang lebih banyak berurusan dengan persoalan tanah. Dirinya mempertanyakan jumlah aset yang dimiliki PD Pembangunan. “Inventarisasi aset harusnya sudah selesai sejak dulu, tapi sampai saat ini tidak pernah tuntas,” tegasnya.
Mantan ketua DPC PDIP Kota Cirebon ini menyarankan agar PD Pembangunan dibubarkan. Asetnya dikelola sekretariat daerah. “Saya setuju PD Pembangunan ditarik ke setda dan bukan lagi menjadi perusahaan daerah. Karena aset tanahnya gak pernah ada kejelasan dan tak pernah tuntas,” tandasnya.
Terpisah, mantan Sekretaris Daerah Kota Cirebon Hasanudin Manap mengatakan rencana merger tiga BUMD tidak bisa hanya didasarkan pada pertimbangan pendapatan semata, tapi harus melihat fungsi dan pelayanan masing-masing perusahaan daerah. Seperti PD Pasar, katanya memiliki karakteristik yang berbeda dibandingkan dengan PD Pembangunan maupun PD Farmasi.
Tupoksi utama PD Pasar, jelasnya, yaitu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya para pedagang di pasar tradisional. Manap menilai bahwa PD Pasar tidak tepat jika digabungkan dengan BUMD lainnya.