Ada BUMD di Kota Cirebon Sedang Sakit: Merger atau Bubar Saja?

bumd kota cirebon
BUMD sakit, pilihannya merger atau bubar? Foto: radar cirebon.
0 Komentar

“Pelayanan itu yang utama. Kalau ada komplain dari masyarakat soal kebersihan atau keamanan, PD Pasar bisa langsung bergerak. Tapi kalau lewat dinas atau badan gabungan, itu pasti melalui mekanisme yang berjenjang dan lambat,” ujarnya kepada Radar Cirebon, Senin (21/7/2025).

Ia menegaskan, kecepatan respons terhadap masalah kebersihan, keamanan, dan ketertiban di pasar menjadi alasan utama mengapa PD Pasar harus tetap berdiri sendiri. Dibentuknya PD Pasar, kata dia, memang bertujuan agar pengelolaan pasar dapat dilakukan secara langsung dan cepat.

Sementara itu, Manap menganggap bahwa penggabungan PD Farmasi dengan PD Pembangunan masih memungkinkan, mengingat beban dan cakupan kerja PD Farmasi yang relatif kecil. “PD Farmasi hanya menangani satu unit, yaitu unit obat. Itu masih mungkin digabungkan,” jelasnya.

Baca Juga:Ini Dia Kandidat Sekda Kabupaten Cirebon, Siapa yang Lebih Diunggulkan?Biaya Perjalanan Dinas Kepala Daerah di Cirebon Habis, Tiap Pekan Ada Saja Agenda Luar Kota

Di sisi lain, ia juga menyoroti belum optimalnya kontribusi PD Pasar terhadap PAD. Namun hal itu, menurutnya, bukan karena kebocoran, melainkan masih adanya distribusi retribusi yang belum terkelola dengan baik oleh sistem perusahaan.

“Jangan dilihat dari pendapatannya saja. Yang penting itu pelayanannya sudah terlaksana. Di pasar-pasar sekarang relatif aman, bersih, dan tertib. Itu bukti PD Pasar bekerja, meski belum sempurna,” imbuh dia.

Manap mendorong agar ke depan pelayanan PD Pasar terus ditingkatkan, khususnya dalam aspek administrasi, penataan parkir, dan sistem retribusi. Dengan demikian, keberadaan BUMD bisa semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. (abd/ade)

0 Komentar