Perkuat Kerja Sama Pariwisata Lewat Forum Pemberdayaan dan Digitalisasi dengan Pemkab Indramayu

industri pariwisata
KEBERSAMAAN: Pemkab Indramayu bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Universitas Negeri Jakarta (UNJ), pelaku industri pariwisata, saat penguatan pemberdayaan potensi destinasi dan digitalisasi pariwisata, belum lama ini. FOTO: Ist/RADARCIREBON.ID
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu terus mendorong pengembangan sektor pariwisata sebagai salah satu motor penggerak ekonomi daerah.

Hal ini ditegaskan dalam kegiatan Forum Penguatan Pemberdayaan Potensi Destinasi dan Digitalisasi Pariwisata yang digelar di Hotel Gardena Jatibarang, belum lama ini.

Kegiatan tersebut menghadirkan berbagai unsur penting seperti Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Universitas Negeri Jakarta (UNJ), pelaku industri pariwisata, tokoh masyarakat, serta akademisi.

Baca Juga:Jumat Bersepeda: Aksi Kolaboratif Bupati Dian Wujudkan Lingkungan Bersih dan Kepedulian SosialTBM Pado Maco: Gerakan Literasi Unik dari Cirebon, Selipkan Buku di Salon hingga Kado Pernikahan

Bupati Indramayu Lucky Hakim menyampaikan bahwa Kabupaten Indramayu memiliki kekayaan pariwisata yang sangat luar biasa dan beragam.

Mulai dari destinasi wisata bahari seperti Pulau Biawak, Pantai Karangsong, Tirtamaya, hingga kekayaan budaya seperti Tari Topeng Mimi Rasinah dan Tradisi Ngarot. Semuanya menjadi identitas dan kekuatan lokal yang perlu diberdayakan secara optimal.

“Jadi momentum strategis untuk menyatukan persepsi, menyusun langkah konkret, serta memperkuat sinergi antara pemerintah pusat, daerah, perguruan tinggi, pelaku industri, dan masyarakat,” ujarnya.

Forum ini merupakan implementasi dari semangat Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Kepariwisataan, yang menekankan pentingnya pembangunan pariwisata secara sistematis, terencana, terpadu, berkelanjutan, dan bertanggung jawab.

Pemerintah Kabupaten Indramayu, kata Bupati Lucky, menyampaikan apresiasinya atas keterlibatan Kemenparekraf dan UNJ dalam program pemberdayaan potensi destinasi dan pemasaran digital pariwisata, dengan fokus utama pada edu-agro tourism, heritage, dan kawasan Rebana.

Bupati Lucky Hakim optimistis bahwa dengan penguatan kelembagaan, peningkatan kualitas SDM pariwisata, digitalisasi promosi, serta pengelolaan destinasi berbasis kearifan lokal, Indramayu dapat tumbuh menjadi destinasi unggulan tidak hanya di kawasan Rebana, tetapi juga di tingkat nasional.

“Kami berkomitmen untuk terus membuka ruang dialog, membangun regulasi yang mendukung, serta mendorong inovasi dalam sektor pariwisata. Masukan dan gagasan dari forum ini akan menjadi bahan strategis dalam penyusunan kebijakan ke depan,” katanya. (oni)

0 Komentar