Perjuangan Bupati Dian "Ngamen" ke Pusat Berbuah Manis, Petani Kuningan Banjir Bantuan

ist
BANTUAN: Bupati Kuningan bersama Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan Dr Wahyu Hidayah MSi mencoba alat dan fasilitas pertanian, bantuan dari pusat yang berhasil dibawa untuk petani di Kuningan.
0 Komentar

RADARCIREBON.ID-Di tengah berbagai kritik yang meremehkan upaya Bupati Kuningan dalam memperjuangkan bantuan ke pemerintah pusat, kenyataan di lapangan membuktikan hal sebaliknya. Langkah-langkah yang diambil secara konsisten dan strategis oleh bupati justru menghasilkan dampak positif nyata, khususnya bagi para petani di wilayah Kuningan.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan Dr Wahyu Hidayah MSi mengklarifikasi opini publik yang menyebut perjuangan Bupati Kuningan hanya sekadar simbolik. Ia menjelaskan bahwa istilah “ngamen ke pusat” memang pernah digunakan oleh sang bupati, namun dalam konteks kerendahan hati dan sebagai penggambaran betapa gigihnya upaya memperjuangkan aspirasi daerah.

“Jika ada anggapan bahwa belum ada hasil atau sekadar pencitraan, itu keliru besar. Di sektor pertanian saja, kami bisa tunjukkan wujud nyata dari perjuangan tersebut. Bantuan telah diterima dan telah dimanfaatkan langsung oleh para petani,” tegas Wahyu kepada Radar Kuningan, Jumat (25/7/2025).

Baca Juga:DKM Al-Ashri Sukses Gelar Program Subuh Berjamaah 10.000 Anak dari DMI KuninganBupati Kuningan Optimistis Kemiskinan Turun 10,42 Persen dan Pengangguran 7,70 Persen

Salah satu momen kunci dari hasil perjuangan tersebut adalah audiensi Bupati Kuningan dengan Menteri Pertanian Republik Indonesia pada tanggal 30 April 2025 di Jakarta. Dalam pertemuan itu, bupati berhasil membawa pulang berbagai bentuk bantuan alat dan fasilitas pertanian yang sangat diperlukan oleh para petani lokal.

Adapun bantuan yang telah diterima antara lain meliputi: dua unit traktor roda empat, lima unit traktor roda dua, satu unit mesin pemanen modern (combine harvester), sejumlah pompa air, alat semprot pertanian (hand sprayer), serta bibit unggul padi dan jagung untuk pengolahan lahan berskala besar.

Tak hanya itu, Kuningan juga memperoleh sejumlah bantuan tambahan yang bersumber dari aspirasi para wakil rakyat di DPR RI. Hingga Juli 2025, total nilai bantuan yang sudah dikucurkan untuk sektor pertanian di Kabupaten Kuningan mencapai lebih dari Rp5 miliar. Semua bantuan tersebut disalurkan dalam bentuk barang dan langsung diberikan kepada kelompok tani agar segera dimanfaatkan dalam kegiatan pertanian mereka.

Wahyu juga menyayangkan narasi yang menyebut perjuangan bupati sebagai drama politik. Ia menegaskan bahwa semua proses dilakukan secara resmi, melalui jalur administratif yang sah, dan berdasarkan data yang akurat.

0 Komentar