RADARCIREBON.ID – Seorang tenaga wanita (TKW) asal Banyuwangi, Jawa Timur yang bekerja di Hongkong kecewa berat. Sebab, rekeningnya diblokir oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Bahkan, akibat pemblokiran itu, TKW yang tidak menyebutkan namanya tersebut gagal pulang kampung tahun ini. Padahal biasanya setiap tahun selalu bisa pulang kampung ke Banyuwangi.
Walaupun yang memblokir itu adalah PPATK, namun TKW itu kecewa berat terhadap Presiden Prabowo Subianto. Sebab, presiden memilih orang-orang yang tidak profesional dan ceroboh mengurusi lembaga itu.
Baca Juga:Gelombang Tsunami Rusia Sudah Sampai Jepang, BMKG: Sampai di Indonesia Pukul 14.52 WITAGempa Bumi Rusia, BMKG Prediksi Tsunami sampai ke Indonesia Pukul 14.52 WITA
Adalah akun Liaa yang memposting video soal TKW asal Banyuwangi yang rekeningnya diblokir PPATK melalui media sosial X, baru-baru ini.
Dalam video itu, menurut TKW tersebut, rekening yang diblokir ada uang sekitar Rp 30 juta. Uang itu hasil kerja keras sebagai TKW di Hongkong. Uang itu disimpan di salah satu bank ternama.
Sementara itu, menurut akun tersebut, rekening yang kata PPATK sudah dibuka blokirannya, tapi faktanya masih terdiblokir. “Tega banget sih sama warga sendiri. Kasihan kan, jauh-jauh merantau bekerja keras, malah uang tabungannya diblokir,” tandasnya.
Menurut akun itu, banyak yang menabung untuk dana pendidikan anak, juga terkena blokir. Harusnya yang diblokir itu rekening koruptor dan judi online (judol). Tetapi justru rekening rakyat yang blokir.
Harus diakui, tandas akun itu, banyak juga yang mempunyai rekening khusus menabung biaya masuk perguruan tinggi untuk anak. Rekening itu tidak digunakan setiap bulan. Kemudian justru diblokir.
Akibat pemblokiran itu, tambahnya, sekarang saja sudah banyak warga yang mengosongkan rekening mereka. Jelas bisa membikin ambruk perbankan, jika dilakukan secara ramai-ramai.
Postingan Liaa, ditanggapi oleh akun Yrumic Truguy. Menurutnya, tak ada gunanya PPATK. Dia pun setuju jika lembaga itu dibubarkan. Diganti dengan badan pemantau dan analisis transaksi koruptor.
Baca Juga:Dampak Gempa Kamchatka Rusia, 10 Pesisir di Indonesia Berpotensi Tsunami Mulai Pukul 14.20 WITATarif Impor 19 Persen AS untuk Produk Indonesia, Ibarat Jalan Tol Gratis versus Jalan Biasa Berbayar
“Tugasnya memantau para koruptor dan aliran uangnya kemana saja. Biar kalau sudah vonis terbukti korupsi gampang menyita uang hasil korupsi,” tegasnya.
Kemudian akun Kang Timbul meminta agar PPATK segera membuka rekening yang diblokir. “Jangan main blokir rekening rakyat, blokir tuh rekening koruptor yang korupsi triliunan. Berani nggak,” tantangnya.