Gaji Naik, Gengsi Juga Naik, Hati-hati Jebakan Lifesyle Inflation!

Pekerjaan Ini Tidak Perlu Tempat Kantor Untuk Bekerja Tapi Gajinya Puluhan Jutaan Bahkan Milliaran Perbulan
Pekerjaan Ini Tidak Perlu Tempat Kantor Untuk Bekerja Tapi Gajinya Puluhan Jutaan Bahkan Milliaran Perbulan
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Dulu, ketika gaji Rp 3 juta tak bisa menabung. Alasannya karena uang tidak cukup. Tapi, sekarang ketika gaji sudah Rp6 juta, tetap saja tak bisa menabung.

Jika ada persoalan seperti itu, menurut akun konsultan keuangan “100 Juta Pertama”, hati-hati jebakan Lifestyle Inflation. Akun itu juga mengajak agar hidup tidak termakan oleh gengsi. Juga jangan hanya tergantung dari gaji ke gaji saja.

Dalam postingannya di media sosial X, akun itu menjelaskan, sekarang ini, bukan hanya harga barang saja yang bisa naik. Tapi gaya hidup juga bisa ikut-ikutan naik, ketika gaji naik.

Baca Juga:Gempa Kamchatka Rusia Tak Ada Apa-apanya, Zona Megathrust Indonesia Lebih DahsyatGelombang Tsunami Rusia Sudah Sampai Jepang, BMKG: Sampai di Indonesia Pukul 14.52 WITA

Menurutnya, pelan tapi pasti, secara tak sadar kebiasaan berubah. “Dari awalnya kopi sachet ke kopi Rp30 ribu. Biasa makan warteg ketika makan siang, sekarang beli secara online. Handphone masih oke, gaji naik pun membeli seri terbaru,” ungkapnya.

Gaya hidup seperti itu, akun itu menyebut sebagai Lifestyle Inflation. Yakni kondisi ketika pengeluaran naik karena penghasilan naik, bukan karena kebutuhan yang naik.

“Naik gaji sama dengan gaya hidup ikut naik. Hasilnya? Gaji Rp 10 juta pun bisa habis semua dan tetap numpang hidup sambil menunggu tanggal gajian,” ujarnya.

Menurut survei OCBC NISP Financial Fitness Index (2023), 67% anak muda Indonesia belum bisa menabung secara konsisten. Persoalannya karena gaya hidup boros yang terus naik mengikuti gajinya.

Tapi, yang perlu diketahui, ternyata kenaikan gaji rata-rata orang Indonesia itu lebih besar dibanding inflasi per tahunnya.

Jika based on survey dari Mercer tahun 2024, gaji para karyawan di Indonesia diperkirakan naik rata-rata 6,5%. Sedangkan, dari 2015–2024, inflasi tahunan Indonesia rata‑rata 2,91%.

Artinya apa? Di saat gaji naik maksimal 6% per tahun, harga barang naik cuma 3%. Harusnya, kenaikan gaji riil yang lebih gede dari inflasi ini bisa menjadi peluang untuk menabung, investasi, atau dana darurat.

Baca Juga:Gempa Bumi Rusia, BMKG Prediksi Tsunami sampai ke Indonesia Pukul 14.52 WITADampak Gempa Kamchatka Rusia, 10 Pesisir di Indonesia Berpotensi Tsunami Mulai Pukul 14.20 WITA

Dengan catatan, gaya hidup tak ikutan naik. Juga jangan termakan gengsi dan hidup dari gaji ke gaji. Kalau secara teori, harus menunda upgrade lifestyle minimal 6 bulan setelah kenaikan gaji.

0 Komentar