RADARCIREBON.ID – Sebagai bagian dari program nasional Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125, Kodim 0615/Kuningan menyelenggarakan kegiatan non-fisik berupa edukasi kebangsaan yang ditujukan khusus bagi pemuda-pemudi Desa Sindang Jawa, Kecamatan Kadugede, Kabupaten Kuningan, Sabtu malam (2/8/2025).
Bertempat di Gedung Serbaguna desa setempat, acara dimulai pukul 20.00 hingga 21.10 WIB, dengan kehadiran puluhan anggota Karang Taruna yang antusias mengikuti jalannya kegiatan.
Dalam kesempatan itu, Emup Muplihudin SPd, Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Kuningan, yang hadir mewakili Kepala Kesbangpol, menyampaikan pentingnya penguatan identitas kebangsaan di kalangan generasi muda, terlebih di tengah arus globalisasi yang semakin kompleks.
Baca Juga:Inovasi Biogas Ubah Limbah Ternak Jadi Energi Terbarukan di Cisantana Kuningan2 Rumah di Kuningan Kebakaran, Satu Bangunan Ludes
“Anak muda adalah pilar masa depan bangsa. Tanpa pondasi nilai kebangsaan yang kuat, mereka berisiko terbawa arus pemikiran luar yang tidak selalu sejalan dengan ideologi Pancasila dan kepentingan nasional,” ujar Emup.
Ia juga menambahkan bahwa rasa cinta terhadap Indonesia harus dibangun melalui pemahaman tentang keberagaman budaya, agama, suku, dan kekayaan sumber daya alam yang dimiliki negeri ini. Semangat kebhinekaan dan nasionalisme, menurutnya, perlu ditanam sejak dini agar kelak menjadi bagian dari tanggung jawab bersama dalam menjaga persatuan dan kemajuan bangsa.
Acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat, seperti Kapten Inf Nandang Hendarsyah selaku Komandan SSK TMMD ke-125, Serma Sudi Mulyo dari Koramil 1508/Cidahu, Alex Dolpiansyah SH selaku Kabid Poldagri dari Bakesbangpol, serta Kepala Desa Sindang Jawa Oom Komariyah.
Kapten Nandang menekankan bahwa kegiatan non-fisik seperti pembekalan wawasan kebangsaan adalah bagian penting dari TMMD, yang tidak hanya mengedepankan pembangunan infrastruktur, tetapi juga pembangunan sumber daya manusia.
“TMMD hadir bukan hanya untuk membangun fasilitas desa, tapi juga membangun jiwa nasionalisme masyarakat. Kami ingin generasi muda memiliki kesadaran akan pentingnya cinta tanah air dan tanggung jawab terhadap masa depan bangsa,” jelasnya.
Sebanyak kurang lebih 35 pemuda dan pemudi mengikuti sesi tersebut dengan semangat tinggi. Mereka aktif berdiskusi dan terlibat dalam sesi tanya jawab, memperlihatkan bahwa nilai-nilai kebangsaan masih hidup dalam diri generasi muda di desa tersebut.