Area Makam Gunung Jati Makin Nyaman, Tak Ada Lagi Pengemis dan Kotak Amal Ilegal

penertiban pengemis makam sunan gunung jati
Tim gabungan turun ke area Makam Sunan Gunung Jati, Selasa (5/8/2025). Setelah penertiban yang dilakukan sejak 1 Agustus 2025, kini kawasan wisata religi itu lebih bersih dan nyaman untuk aktivitas ziarah. Foto: cecep nacepi-radar cirebon.
0 Komentar

“Kita mengharapkan pengunjung atau peziarah itu aman dan nyaman. Kalau sudah aman dan nyaman, pasti mau ke sini lagi, tidak kapok. Maka kita akan melakukan penjagaan. Di sini ada anggota TNI, Polri, dan Satpol PP. Ada unsur Linmas juga dari desa. Kita menjamin. Peziarah tidak usah ragu, tidak usah takut,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Kabupaten Cirebon Imam Ustadi mengatakan kompleks wisata religi Makam Sunan Gunung Jati merupakan bagian dari potensi dan kekuatan Kabupaten Cirebon. Sehingga, semua pihak harus mendukung penertiban yang tengah berlangsung saat ini.

Hampir sepekan penertiban, kata Imam Ustadi, ada puluhan pengemis yang ditindak atau dibina. Mulai dari lansia hingga anak-anak usia sekolah. Ia pun mengatakan perlu keterlibatan semua pihak, terutama untuk mengubah mindset masyarakat agar tak jadi pengemis. Sehingga, area itu aman dan nyaman dikunjungi.

Baca Juga:Staf PDAM Kota Cirebon Embat Uang Rp3,7 Miliar, Dipakai Trading hingga JudolAda OTT Terkait Gedung Setda Kota Cirebon? Ini Jawaban Kasi Intel Kejaksaan: Hoax

“Ini (area Makam Sunan Gunung Jati) adalah ruang umum, ruang bersama. Sehingga, kita harus ciptakan suasana aman dan nyaman. Pastinya diharapkan agar lebih baik lagi. Kita harapkan ini menjadi unggulan ke depan sebagai wisata religi yang ada di Cirebon,” terangnya.

Imam Ustadi juga mengatakan bahwa penertiban ini terkait dengan kerja stakeholder atau SKPD pengampu wisata dan penanganan PGOT (pengemis, gelandangan, dan orang telantar). “Dalam hal ini, Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbupar) dan Dinas Sosial (Dinsos) diharapkan agar lebih maksimal lagi,” ujarnya.

Terpisah, Kabid Destinasi dan Industri Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Cirebon, Syafrudin Aryono MSi, mengatakan kemarin pihaknya tak mengetahui adanya penertiban pengemis di area Makam Sunan Gunung Jati.

“Kami tidak dilibatkan (penertiban kemarin) karena tidak ada undangan pemberitahuan. Berbeda dengan sebelumnya, ada informasi yang masuk ke kita, terkait bantuan personel,” ungkap Syafrudin Aryono saat dikonfirmasi Radar Cirebon.

Selain itu, lanjutnya, penertiban memang domainnya Satpol PP. Ia pun tidak mengetahui akan dibawa ke mana pengemis yang ditertibkan itu. “Perencanaan dan penganggaran, kita tidak terlibat,” jelasnya.

0 Komentar