Seperti diketahui, Masjid Isamic Center Syekh Abdul Manan diresmikan pada Jumat 1 Juni 2018 oleh Gubernur Jawa Barat ketika itu, Ahmad Heryawan alias Aher. Masjid yang merupakan pusat syiar Islam ini terletak di Simpang Lima Pekandangan, Indramayu.
Bangunan megah Islamic Center itu dibangun dibekas masjid Islamic Center lama. Masjid itu dulunya biasa disinggahi bus-bus untuk beristirahat atau beribadah.
“Pertama, tentu saya atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengucapkan selamat kepada masyarakat Indramayu karena sudah nemiliki Islamic Center yang megah,” kata Aher saat acara peresmian masjid, ketika itu.
Baca Juga:Gempa Kamchatka Rusia Tak Ada Apa-apanya, Zona Megathrust Indonesia Lebih DahsyatGelombang Tsunami Rusia Sudah Sampai Jepang, BMKG: Sampai di Indonesia Pukul 14.52 WITA
Masjid ini diresmikan bertepatan pada bulan suci Ramadan. Tepatnya setelah selesai Salat Tarawih.
Gubernur Aher menuturkan bahwa Islamic Center dibangun dan dedikasikan untuk beribadah kepada Allah SWT. Selain itu, komplek masjid ini juga dibangun dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan.
“Ini akan terus dibangun sejumlah fasilitas-fasilitas lain. Fasilitas pokok yaitu masjid selesai. Tinggal fasilitas pendukung seperti gedung-gedung pertemuan, gedung training, gedung tahfidz Quran, ada disini nanti,” sebut Aher.
Islamic Center, menurutnya, akan menjadi indikator keseimbangan, antara kemajuan kesejahteraan sekaligus rohani. Aher juga inginkan, dengan meningkatkan syiar Islam, akan juga menghadirkan pemuda dengan pemahaman Islam yang lebih baik.
Bupati Indramayu Anna Sophana ketika itu mengatakan, Islamic Center Syekh Abdul Manan akan menjadi penggerak peradaban Islam di Indramayu. Selain itu, dengan arsitektur yang cantik rupawan, masjud ini juga akan menjadi sasaran wisata religi.
“Sehingga ini akan jadi pusat pengembangan Islam yang mencetak moralitas dan intelektualitas sekaligus,” katanya.
Islamic Center, lanjut Anna, memiliki luas secara keseluruhan area 12 hektar. Adapun yang baru dimanfaatkan seluas 6,2 hektar. Bangunan masjid lantai satu seluas 860 meter persegi, dapat menampung sebanyak 1.250 jemaah. Lantai dua seluas 737 meter persegi dapat menampung hingga 1.000 jamaah.
Baca Juga:Gempa Bumi Rusia, BMKG Prediksi Tsunami sampai ke Indonesia Pukul 14.52 WITADampak Gempa Kamchatka Rusia, 10 Pesisir di Indonesia Berpotensi Tsunami Mulai Pukul 14.20 WITA
Adapun kluster masjid seluas 1.800 meter persegi mampu menampung sekitar 2.500 jamaah. Serta pelataran penghubung sekitar 1.000 meter persegi diklaim mampu menampung hingha 1.500 jamaah.
“Pembangunan dilakukan sejak tahun 2015, dan di tahun 2018 sebenarnya belum 100 persen. Beberapa yang akan dilanjutkan pengerjaannya yaitu aula, musium, juga perpustakaan,” jelas Anna.