RADARCIREBON.ID – Masa depan bangsa ditentukan oleh seberapa kuat pondasi yang dibangun hari ini. Kesadaran akan pentingnya generasi muda yang tidak saja sehat secara badan, tapi juga kuat secara karakter itu, tergambar dalam program Police Goes to School yang digelar Polresta Cirebon di SMAN 1 Pabedilan, Kabupaten Cirebon, kemarin.
Program ini bukan sekadar kegiatan penyuluhan hukum biasa. Ia hadir sebagai ruang perjumpaan antara aparat keamanan, tenaga medis, dan para pelajar yang kelak akan memegang kendali arah negeri ini.
Ratusan siswa mengikuti kegiatan yang sarat nilai edukatif ini. Selain pembinaan, mereka juga mendapat layanan pemeriksaan kesehatan gratis yang melibatkan Sidokkes Polresta Cirebon, Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Puskesmas Pabedilan, serta sejumlah tenaga medis dari instansi terkait.
Baca Juga:DPRD Cirebon Desak Dishub Prioritaskan Konektivitas dan Keselamatan Lalu Lintas di 2026Dulu Kesulitan Matematika, Kini Raih Bronze Medal
Para pelajar diperiksa tinggi dan berat badannya, tekanan darah, kadar gula darah, hingga kesehatan mata dan gigi.
Tak hanya itu, para siswi pun menerima tablet penambah darah, sebagai langkah pencegahan anemia yang bisa menghambat konsentrasi belajar.
“Anak-anak inilah masa depan kita. Kalau tidak kita bekali sejak sekarang, kapan lagi?” ujar Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni.
“Kami ingin mereka sehat, kuat, dan tumbuh dengan kedisiplinan yang tertanam sejak remaja.” imbuhnya.
Menurut Kombes Sumarni, pendidikan hukum, kesehatan, dan karakter tidak bisa hanya dibebankan pada satu pihak.
Polisi, tenaga medis, pendidik, dan orang tua harus bergandengan tangan menjaga remaja dari pengaruh buruk seperti narkoba, kekerasan seksual, dan pergaulan bebas.
Ia menambahkan, program serupa juga berlangsung serentak di 27 polsek jajaran sebagai bagian dari strategi Polresta Cirebon menyapa generasi muda secara langsung.
Baca Juga:Telkom Dukung Digitalisasi SMK Ma’arif Al Ghozali CirebonIzin Usaha Versus Terancam Dicabut, Komisi II DPRD Desak Dinas Teknis untuk Bertindak Tegas
Sesi dialog interaktif menjadi salah satu momen penting. Para siswa bebas bertanya seputar isu-isu remaja, dan dijawab langsung oleh pihak kepolisian maupun tenaga kesehatan.
Di akhir kegiatan, mereka menerima bingkisan sebagai bentuk apresiasi.
“Kami ingin mereka berani berkata ‘tidak’ terhadap ajakan negatif. Kami ingin mereka tumbuh menjadi pemimpin masa depan yang taat hukum, menghargai tubuhnya, dan menghormati orang lain,” ujarnya.