RADARCIREBON.ID – Upaya penurunan angka stunting yang dilakukan Kelompok Wanita Tani (KWT) Kelurahan Kebon Baru patut diapresiasi.
Dalam waktu satu tahun, angka stunting di wilayah tersebut berhasil ditekan secara signifikan.
Jika tahun sebelumnya terdapat sekitar 38–39 kasus stunting, pada tahun 2025 jumlahnya turun drastis menjadi hanya 12–13 kasus.
Baca Juga:DPRD Cirebon Desak Dishub Prioritaskan Konektivitas dan Keselamatan Lalu Lintas di 2026Dulu Kesulitan Matematika, Kini Raih Bronze Medal
Capaian ini membuat Kelurahan Kebon Baru masuk zona hijau dalam kategori angka stunting.
“Yang tadinya kami berada di zona merah, sekarang sudah masuk 10 besar wilayah dengan penurunan angka stunting tertinggi. Dari 39 anak, sekarang tinggal 13,” ujar Lurah Kebon Baru, Shufi Pelangi Jiwa, kepada Radar Cirebon.
Penurunan tersebut tak lepas dari kontribusi aktif KWT dan Tim Penggerak PKK Kelurahan Kebon Baru yang rutin membagikan hasil pertanian dan perikanan kepada masyarakat melalui posyandu-posyandu setempat. Bantuan tersebut berupa sayuran segar dan ikan lele hasil budidaya sendiri.
Ketua KWT Kebon Baru, Erlis, menjelaskan bahwa pihaknya menanam kangkung, bayam, dan membudidayakan ikan lele sebagai bagian dari upaya penurunan stunting.
Dalam waktu dekat, KWT juga berencana menambah program ketahanan pangan dengan beternak entok dan ayam.
“Budidaya lele ini untuk mendukung program pencegahan stunting dari Puskesmas. Hasilnya kami bagikan ke posyandu, sisanya dijual untuk membeli pakan, bibit, dan pupuk agar kegiatan tetap berjalan,” jelas Erlis.
Selain intervensi gizi, Kelurahan Kebon Baru juga menyasar edukasi kepada calon pengantin. Setiap pasangan yang akan menikah diberikan pemahaman mengenai pentingnya asupan gizi bagi calon ibu, agar anak yang dilahirkan kelak tidak mengalami stunting.
Baca Juga:Telkom Dukung Digitalisasi SMK Ma’arif Al Ghozali CirebonIzin Usaha Versus Terancam Dicabut, Komisi II DPRD Desak Dinas Teknis untuk Bertindak Tegas
Program penanganan stunting ini telah berjalan selama setahun dengan dukungan bibit dari dinas terkait. Erlis berharap bantuan tersebut dapat terus berlanjut untuk mendukung keberlanjutan kegiatan KWT di Kebon Baru. (cep)