Banyak Pabrik di Cirebon, Pungli Calon Pekerja Bukan Praktik Baru

pungli calon pekerja di Cirebon
Lalu lintas kendaraan di Ciledug, Kabupaten Cirebon. Banyaknya pabrik, terutama di Ciledug dan Pabedilan, membuat kawasan itu semakin ramai dan padat kendaraan saat masuk maupun jam bubaran kerja. Foto: deni hamdani-radar cirebon.
0 Komentar

Kata Wandono, berbagai upaya sudah dilakukan pihaknya agar masyarakat terhindar dari pungli saat melamar kerja. “Kita sudah wanti-wanti masyarakat langsung mendaftar ke link-link yang dibagikan dan jangan melalui perantara, karena info lowongan itu ada link-link website,” ujarnya.

Terpisah, sumber Radar Cirebon mengungkap pola-pola pungli pada perekrutan tenaga kerja. “Berapa besar uang yang dibayar calon pekerja, itu tergantung dia masuk lewat perantara siapa,” ungkap narasumber yang meminta namanya tak dikorankan saat dihubungi pada Minggu (10/8/2025).

Ia bahkan menyebut salah satu pabrik di WTC yang sudah sangat terkenal dengan pungli terhadap calon pekerja. “Pabrik banyak, tetapi hanya (menyebut nama salah satu pabrik, red) yang terkenal ada punglinya ketika masyarakat ingin masuk bekerja,” ujar sumber itu.

Baca Juga:Apresiasi Penertiban, Jubir Keraton Kanoman: Tak Ada Tarif ZiarahCukup! ‘Aja Adol Maesan’ di Kawasan Makam Sunan Gunung Jati

Ia pun mencontohkan besaran pungli yang tergantung calo atau perantaranya. “Contoh kita daftar melalui A dan A ini punya akses langsung ke manajemen, maka butuh dua calo. Yaitu si A itu dan oknum manajemen. Jadi bayar Rp2 juta. A dapat Rp1 juta dan oknum manajemen Rp1 juta,” tuturnya.

Berbeda lagi ketika pencari kerja melalui tiga calo, maka biaya pungli semakin tinggi. “Ada oknum aparat desa tempat tinggal calon pekerja, oknum aparat desa ini tidak punya akses ke manajemen. Lalu koordinasi dengan oknum aparat desa lain yang punya akses ke manajemen. Maka punglinya ada tiga oknum,” ungkapnya.

Masih kata sumber itu, pungli terhadap calon pekerja pria dan wanita juga berbeda. “Perempuan lebih banyak dibutuhkan, maka uang punglinya lebih murah ketimbang pencari kerja lelaki. Misalkan peremuan cukup Rp2 juta, lelaki bisa dua kali lipat dari jumlah itu. Yang jadi calo ini banyak. Banyak oknum. Sudah pada tahu semua,” tandasnya.

POLRESTA CIREBON SIAPKAN NOMOR PENGADUAN

Terpisah, Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni menyatakan komitmennya dalam mengawal iklim investasi di Kabupaten Cirebon. Terutama di WTC yang saat ini tengah mengalami pertumbuhan pesat di bidang manufaktur.

Pihaknya mengajak warga Kabupaten Cirebon untuk terus membangun kepercayaan publik, membangun kepercayaan investor, dan membangun kepercayaan masyarakat di luar Cirebon untuk ramai-ramai berinvestasi di Kabupaten Cirebon.

0 Komentar