Padahal emas itu adalah Hedge Fund atau dana lindung nilai. Karena itu perlu diluruskan agar tidak terjebak dengan kesalahan yang dibenarkan.
Hedge fund atau dalam bahasa indonesianya disebut Dana Lindung Nilai adalah strategi untuk melindungi dana dari fluktuasi dan resiko kerugian pasar.
Simplenya hedge fund itu untuk meminimalisir kerugian dan mengoptimalkan profit atau keuntungan. “Inget ya: Meminimalisir, bukan menghilangkan kerugian,” tegas akun “100 Juta Pertama” itu.
Baca Juga:Gempa Kamchatka Rusia Tak Ada Apa-apanya, Zona Megathrust Indonesia Lebih DahsyatGelombang Tsunami Rusia Sudah Sampai Jepang, BMKG: Sampai di Indonesia Pukul 14.52 WITA
Harapannya meskipun terjadi perubahan tak terduga, resiko yang ditanggung tidak terlalu besar. Nah itulah fungsi emas sebagai salah satu instrumen dana lindung nilai atau hedge fund, bukan investasi.
Terus mengapa emas tak bisa disebut instrumen investasi? Soalnya secara definisi investasi itu suatu kegiatan menanamkan modal, baik langsung maupun tidak.
Yang diharapkan, dalam periode tertentu pemilik modal mendapatkan sejumlah keuntungan dari hasil penanaman modal tersebut.
Nah sekarang pertanyaannya, memang benar emas bisa menghasilkan keuntungan setelah “diamkan” dalam jangka waktu tertentu? Ternyata, saat membeli emas dan menyimpannya tak akan terjadi peningkatan kepemilikan emas dengan berlalunya waktu.
Memang harga emas cenderung konsisten mengalami kenaikan secara nominal dari tahun ke tahun. Tapi secara riil harga emas cenderung stabil selama ratusan tahun.
Meskipun harga emas sekarang lebih tinggi dari 10 tahun yang lalu. Tapi, dengan harga tersebut nilanya sama dengan imbal balik ketika membelanjakannya dengan harga kebutuhan sekarang. Maka, emas lebih cocok disebut sebagai pelindung nilai uang supaya tak tergerus inflasi.
Kalau dilihat data, rata-rata emas naik pada angka 8,51% per tahun. Rata-rata inflasi Indonesia 5 tahun terakhir 5,4%. Kemudian 7,4% dalam 10 tahun terakhir.
Baca Juga:Gempa Bumi Rusia, BMKG Prediksi Tsunami sampai ke Indonesia Pukul 14.52 WITADampak Gempa Kamchatka Rusia, 10 Pesisir di Indonesia Berpotensi Tsunami Mulai Pukul 14.20 WITA
Jadi, kesimpulannya emas bisa menjadi lindung nilai inflasi. Sebab, emas dapat menahan nilainya selama periode inflasi. Sehingga meredam dampak buruk dari kenaikan harga.
Sekadar contoh: uang Rp 1 juta di tahun 2004 yang setara nilainya dengan Rp 2,8 juta di tahun 2023.
Juga yang perlu diingat, kalau nilai emas perhiasan itu tak sama nilanya dengan emas batangan. Karena emas perhiasan punya risiko merugi lebih besar ketimbang emas batangan.