RADARCIREBON.ID – Pemerintah Kabupaten Kuningan dalam waktu dekat akan melaksanakan tahap ketiga rotasi dan mutasi jabatan bagi pejabat eselon III dan IV.
Proses ini berada di bawah kepemimpinan Bupati H Dian Rachmat Yanuar dan Wakil Bupati Hj Tuti Andriani, dan diperkirakan akan berlangsung pada pekan ini.
Informasi yang diperoleh menyebutkan bahwa pelaksanaan mutasi direncanakan dilakukan sebelum penyelenggaraan agenda penting pemerintah daerah pada 26 dan 27 Juli 2025.
Baca Juga:Nonaktifkan Direktur RSUD Linggajati, Bupati Kuningan Janji Benahi PelayananBupati Tegaskan Pentingnya KUA-PPAS 2026 Wujudkan Kuningan Melesat
Persiapan intensif pun terus dilakukan, khususnya oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Kuningan.
BKPSDM Kuningan bersama bupati secara rutin menggelar rapat untuk menyusun dan memfinalisasi daftar nama pejabat yang akan menempati 94 posisi strategis di level eselon III dan IV.
Jabatan-jabatan tersebut mencakup posisi Kepala Bagian (Kabag) di Setda, Camat, Sekretaris Dinas atau Badan, Kepala Bidang, Sekretaris Kecamatan, Kepala Seksi, dan Kepala Sub Bagian.
Menurut informasi yang dihimpun dari sumber terpercaya, mutasi kali ini akan membawa perubahan besar, khususnya di lingkup Setda Kuningan.
Terdapat 10 posisi Kabag yang akan terdampak, antara lain Kabag Hukum, Umum, Keuangan dan Perencanaan, Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim).
Lalu, Kabag Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Tata Pemerintahan, Barang dan Jasa (Barjas), Organisasi, Administrasi Pembangunan, serta Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA).
Abdul Haris, seorang pengamat kebijakan publik dan hukum, menyebutkan bahwa dalam rotasi kali ini, peran perempuan akan lebih menonjol dibanding sebelumnya.
Baca Juga:Polisi Dalami Kasus Bayi Meninggal di RSUD, Sejumlah Saksi DiperiksaKomisi IV DPRD Dorong Audit Menyeluruh atas Kasus Bayi Meninggal di RSUD Linggajati
Ia memprediksi akan ada lima pejabat perempuan yang menduduki posisi Kabag, meningkat dari empat pada periode sebelumnya.
“Saya melihat kemungkinan besar Kabag Prokopim akan diisi oleh perempuan, begitu juga posisi Kabag Keuangan, Umum, Organisasi, serta Perekonomian dan SDA. Ini menunjukkan peningkatan keterwakilan perempuan dalam posisi strategis,” ujar Abdul Haris, Minggu (20/7/2025).
Kendati demikian, Haris menekankan bahwa analisis ini bersifat prediktif dan tetap bergantung pada keputusan akhir kepala daerah.
“Semua bisa berubah sesuai pertimbangan bupati dan wakil bupati,” tambahnya.
Selain posisi Kabag, pergeseran juga diperkirakan terjadi di level Kepala Bidang Kesejahteraan Rakyat, Administrasi Pembangunan, serta Tata Pemerintahan.