RADARCIREBON.ID – Perkembangan kawasan Jalan Moh Toha sebagai pusat kuliner kaki lima (street food) di Kota Cirebon menunjukkan pertumbuhan yang pesat. Dari yang awalnya hanya diisi oleh beberapa pedagang, kini hampir seluruh ruas jalan tersebut dipadati pedagang kaki lima, terutama saat sore hingga malam hari.
Pesatnya pertumbuhan ini didorong oleh tingginya minat pembeli serta modal usaha yang relatif kecil. Hanya dengan bermodal sekitar Rp500.000, pelaku usaha sudah bisa membuka lapak kuliner di kawasan tersebut.
“Jalan Moh Toha terlihat berkembang begitu pesat karena memang modal yang dibutuhkan tidak besar. Jadi pedagang mudah berpindah atau membuka usaha baru,” ujar Kepala Dinas Koperasi UKM, Perdagangan, dan Perindustrian Kota Cirebon, Iing Daiman.
Baca Juga:SDN Guntur Meriahkan Festival Kuliner Jalur RempahYBM PLN UIP JBT Hadir untuk Rakyat Lewat Program Pesantren Muharram
Menurut Iing, geliat Street Food Moh Toha sudah menjadi bagian dari roda perekonomian kota. Namun, ia menegaskan bahwa para pedagang tetap harus menaati peraturan yang berlaku karena aktivitas berdagang dilakukan di ruang publik.
Pihaknya juga tengah berkoordinasi dengan Bank Indonesia (BI) dan melakukan berbagai upaya pembinaan, termasuk pelatihan kuliner halal kepada para pedagang.
“Kami sudah memberikan pelatihan kuliner halal. Sekitar 80 persen pedagang di Jalan Moh Toha sudah memiliki sertifikasi halal,” katanya.
Meski demikian, Iing menyebut kawasan ini belum secara resmi ditetapkan sebagai pusat kuliner Kota Cirebon. Penetapan tersebut memerlukan kajian komprehensif dari berbagai aspek, tidak hanya dari sisi perdagangan, tetapi juga dari segi demografi, konsumen, dan infrastruktur.
“Kalau untuk diklaim sebagai pusat kuliner, kami belum bisa menyatakan itu. Harus ada kajian lebih lanjut dari berbagai sudut pandang,” jelasnya.
Sementara itu, salah satu pengunjung, Anisa, mengaku senang datang ke kawasan kuliner Jalan Moh Toha karena banyak pilihan jajanan dengan harga terjangkau.
“Biasanya saya beli jajanan seperti sempol, seblak, atau es teh. Harganya murah dan cukup untuk hiburan ringan supaya nggak bosan di rumah,” tuturnya.
Baca Juga:Rumah Sakit Pertamina Cirebon (RSPC) Menggelar Penyuluhan Perilaku Hidup Sehat di SDBeras SPHP Tekan Kenaikan Harga
Ia juga mengamati bahwa jumlah pedagang semakin bertambah dari bulan ke bulan.