Bupati Imron Pimpin Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk di Kabupaten Cirebon

Bupati Cirebon Drs H Imron MAg
EDUKASI: Bupati Cirebon Drs H Imron MAg memberikan penyuluhan pola hidup sehat kepada para siswa SMP Weru, kemarin. FOTO: DENY HAMDANI/RADAR CIREBON
0 Komentar

RADARCIREBON.ID -Bupati Cirebon Drs H Imron MAg, memimpin langsung gerakan serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) yang dilaksanakan di seluruh wilayah Kabupaten Cirebon, Kamis pagi (14/8).

Dalam kegiatan tersebut, Bupati Imron turun ke lapangan dengan mengunjungi rumah warga di Desa Kertasari Kecamatan Weru, untuk memantau sekaligus melakukan tindakan langsung pemberantasan sarang nyamuk.

Di lokasi, bupati memeriksa kamar mandi warga, memberikan obat pembasmi jentik nyamuk, serta membagikan tanaman anti nyamuk yang diharapkan mampu membantu masyarakat dalam mencegah berkembangnya nyamuk penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD).

Baca Juga:Lomba “Radekasa” Meriahkan HUT RIDosen IPB Cirebon Ajarkan Data Mining untuk Tingkatkan Kualitas Latihan SSB Garuda

“Kami menggelar gerakan serentak pemberantasan sarang nyamuk di seluruh Kabupaten Cirebon demi menciptakan masyarakat yang sehat. Langkah-langkah ini harus dilakukan bersama,” ujar Bupati Imron.

Ia juga menginstruksikan seluruh Puskesmas untuk gencar memberikan penyuluhan kepada warga mengenai pencegahan DBD, termasuk menjaga kebersihan lingkungan dan menutup tempat penampungan air.

“Kita ingin masyarakat menerapkan gaya hidup sehat dan membersihkan lingkungan masing-masing agar tidak ada jentik nyamuk DBD,” tambahnya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, Hj Eni Suhaeni SKM MKes menjelaskan, gerakan serentak PSN diikuti oleh seluruh wilayah dengan melibatkan Puskesmas setempat.

“Pemberantasan sarang nyamuk dilakukan serentak hari ini, namun tidak berhenti sampai disini. Kegiatan ini akan berlanjut secara berkala,” ungkapnya.

Eni memaparkan, sejak awal 2025 hingga saat ini tercatat 812 kasus DBD di Kabupaten Cirebon. Kasus terbanyak terjadi di wilayah kerja Puskesmas Karangsari Kecamatan Weru, dengan mayoritas penderita berasal dari kalangan pelajar. (den/adv)

0 Komentar