RADARCIREBON.ID – Soal mata uang kuno yang ada di Indonesia, biasanya diklasifikasikan menjadi 2 kelompok. Selain mata uang lokal, juga ada yang dimasukkan oleh orang asing.
Hal tersebut diungkapkan oleh Puji Harsono, seorang Numismatis, yang tinggal di Bandung, Jawa Barat. Pengklasifikasian itu juga pernah dia sampaikan dalam Seminar Nurmismatik: Sejarah Mata Uang Indonesia.
Pengklasifikasian itu didasarkan atas perkembangan mata uang yang dulu pernah berlaku di wilayah Nusantara. “Maka ditinjau dari kepemilikan mata uang tersebut dapat diklasifikasikan dalam dua kelompok,” ungkapnya.
Baca Juga:KDM Kena Tipu, Diprank Anak-anak 'Bau Kencur', Ternyata Gegara IniKDM Puji Lucky Hakim yang Lepas Ular di Sawah, Minta Kembangkan Burung Hantu
Pertama, kata dia, mata uang atau koin-koin asli buatan lokal. Mata uang jenis ini dicetak oleh kerajaan-kerajaan atau daerah-daerah tertentu di wilayah Indonesia.
Kedua, lanjut Puji, mata uang yang dimasukkan oleh orang-orang asing. Biasanya pedagang pemerintahan asing yang bertindak sebagai penjajah atau penguasa wilayah Nusantara.
“Uang itu, untuk dipakai sebagai alat tukar yang sah di wilayah Indonesia. Termasuk juga mata uang yang dicetak di Jawa oleh orang-orang asing tersebut di atas, untuk diedarkan di wilayah Nusantara,” tandasnya.
Namun, jelas Puji, jika berdasarkan zamannya, perkembangan mata uang Indonesia dapat dibagi dalam 6 periode. Yakni:
1. Zaman Kerajaan Hindu-Budha (850-1300).
Yakni pada masa Kerajaan Mataram Syailendra dan Kerajaan Daha/Jenggala dan Majapahit.
2. Zaman Kerajaan-kerajaan Islam, meliputi:
Kerajaan-kerajaan di Jawa (Banten, Cirebon, Sumenep) * Kerajaan-kerajaan di Sumatera (Samudra Pasai, Aceh, Palembang, Jambi) * Kerajaan-kerajaan di Kalimantan (Pontianak, Banjarmasin, Maluka) * Kerajaan-kerajaan di Sulawesi (Gowa, Buton)
3. Zaman Perdagangan Internasional
Perdagangan dengan China (850-1900) * Perdagangan dengan VOC (1602-1799) * Emergency Coins atau koin-koin darurat
4. Zaman Hindia Belanda, Perancis, Inggris (1800-1945)
Baca Juga:Gempa Kamchatka Rusia Tak Ada Apa-apanya, Zona Megathrust Indonesia Lebih DahsyatGelombang Tsunami Rusia Sudah Sampai Jepang, BMKG: Sampai di Indonesia Pukul 14.52 WITA
Pendudukan Hindia Belanda (1800–1942) * Pendudukan Perancis (1806-1811) * Pendudukan Inggris (1811-1816) * British East India Company di Sumatera * Token-token Perkebunan dan Pertambangan * Mata uang lainnya
5. Zaman Pendudukan Jepang (1942-1945)
Pendudukan Jepang di Indonesia hanya berlangsung selama tiga setengah tahun. Jepang banyak mencetak mata uang kertas, dan hanya satu seri koin yang dicetak, yaitu pecahan 1, 5 dan 10 Sen. Semuanya dicetak dengan tahun Jepang 2603 dan 2604 (1943 dan 1944 Masehi).