RADARCIREBON.ID – Jauh sebelum Indonesia merdeka, ternyata beberapa kerajaan di Nusantara tersebut telah memiliki mata uang. Salah satunya di Cirebon.
Ternyata pada abad 17 Masehi, Kasultanan Cirebon telah memiliki mata uang tersendiri. Mata uang tersebut diberi nama Picis.
Ketika itu Kasultanan Cirebon ini banyak dikunjungi para pendatang. Terutama para pedagang dari Tiongkok dan Timur Tengah.
Baca Juga:KDM Kena Tipu, Diprank Anak-anak 'Bau Kencur', Ternyata Gegara IniKDM Puji Lucky Hakim yang Lepas Ular di Sawah, Minta Kembangkan Burung Hantu
Maklum, kasultanan ini letaknya memang strategis. Berada di pantai utara Laut Jawa. Menjadi tapal batas antara Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Cirebon merupakan pangkalan penting dalam jalur perdagangan dan pelayaran antar pulau.
Ketika itu, Sultan Cirebon pernah mengedarkan mata uang bernama Picis. Uang itu pembuatannya dipercayakan kepada seorang China.
Uang itu sangat unik. Dibuat dari timah yang amat tipis. Uang itu mudah pecah. Berlubang segi empat atau bundar di tengahnya.
Uang koin jenis Picis ini dibuat sekitar abad ke-17. Cirinya, di sekeliling lubang ada tulisan China atau tulisan berhuruf Latin, berbunyi “Cheribon”.
Itulah salah satu mata uang tertua di Nusantara. Selain Cirebon, beberapa mata uang kuno di Indonesia pernah digunakan sebelum adanya rupiah.
Rata-rata, mata uang yang digunakan adalah uang koin atau kepingan. Biasanya terbuat dari emas dan perak, di antaranya dari:
1. Mataram Kuno
Baca Juga:Gempa Kamchatka Rusia Tak Ada Apa-apanya, Zona Megathrust Indonesia Lebih DahsyatGelombang Tsunami Rusia Sudah Sampai Jepang, BMKG: Sampai di Indonesia Pukul 14.52 WITA
Mata uang dari kerajaan Mataram Kuno diberi nama koin Syailendra. Uang ini pertama kali dicetak pada masa kerajaan Mataram Kuno sekitar tahun 850-an.
Mata uang ini memiliki bentuk koin yang terbuat dari perak atau emas. Di bagian depan koin Syailendra terdapat tulisan huruf Devanagari yang digunakan untuk menulis bahasa Sansekerta.
2. Jenggala
Mata uang dari kerajaan Jenggala diberi nama Krishnala. Mata uang ini digunakan oleh Kerajaan Jenggala yang berdiri di wilayah Jawa Timur.
Uang ini digunakan pertama kali pada sekitar 1042 hingga 1130. Krishnala terbuat dari emas berbentuk bulat datar, sedangkan yang berbentuk bulat cembung terbuat dari perak.
3. Majapahit
Mata uang dari Kerajaan Majapahit itu disebut Koin MA dan Gobog. Saat era Kerajaan Majapahit tiba, sisa-sisa mata uang dari Mataram Kuno masih digunakan oleh penduduk.