RADARCIREBON.ID – Gempa yang terjadi di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, sempat berdampak pada perjalanan kereta api di wilayah sekitarnya.
Pantauan radarcirebon.com di wilayah Kelurahan Tanjungpura, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang, kereta api berhenti luar biasa.
Kendati demikian, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop III Cirebon memastikan tidak ada kereta yang mengalami anjlok.
Baca Juga:KDM Minta Cari Dokumen Tata Ruang Zaman Kolonial, Sebut yang Sekarang KacauKDM Kena Tipu, Diprank Anak-anak 'Bau Kencur', Ternyata Gegara Ini
“Itu bukan kereta anjlok tapi kereta berhenti luar biasa/BLB istilahnya,” kata Manajer Humas PT KAI Daop III Cirebon, Muhibuddin, saat dihubungi Radar Cirebon Rabu malam, 20, Agustus 2025.
Menurut dia, kereta api berhenti luar biasa untuk memastikan jalur aman ketika ada gempa di Bekasi.
Namun setelah dinyatakan aman, kereta kembali melanjutkan perjalanan seperti biasa.
“Sekarang kondisi semua jalur kereta api sudah dinyatakan aman kembali semua KA sudah normal perjalanannya,” katanya.
Sementara itu, gempa bumi susulan terjadi di Kabupaten Bekasi dengan kekuatan 2,1 magnitudo pada lokasi 6.48LS, 107.22BT (13 km Tenggara KAB-BEKASI-JABAR). Kedalaman ada pada 10 kilometer.
“Disclaimer:Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” tulis BMKG.
Sebelumnya, gempa dengan kekuatan 4,9 magnitudo terjadi di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu, 20, Agustus 2025.
Goncangan gempa bumi tersebut dilaporkan masyarakat terasa hingga wilayah Kabupaten Indramayu hingga Kota Cirebon. (rdh)