KUNINGAN-Sebanyak 126 Aparatur Sipil Negara (ASN) dari berbagai instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kuningan resmi menerima Surat Keputusan (SK) pensiun. Penyerahan dokumen tersebut dilakukan langsung oleh Bupati Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi, dalam sebuah seremoni yang digelar di Aula Graha Sajati BKPSDM Kuningan, Kamis (21/8/2025).
Para ASN yang menerima SK pensiun ini adalah mereka yang telah memasuki masa pensiun dengan tanggal mulai tugas pensiun (TMT) yang terbagi dalam tiga gelombang, yakni mulai 1 Oktober, 1 November, dan 1 Desember 2025.
Menurut Hartanto SH MSi, Kepala Bidang Informasi Kepegawaian, Pengadaan, Pemberhentian, dan Fasilitasi Profesi ASN BKPSDM Kuningan, peserta pensiun terdiri dari berbagai latar belakang jabatan, mulai dari pegawai fungsional, struktural, hingga staf pelaksana.
Baca Juga:Kabar Baik! Rodrygo Diabaikan Real Madrid, Arsenal Siap Merapat dengan Dana SeginiMarc Klok Kembali Dipanggil Timnas Indonesia
“Jumlah total ASN yang menerima SK pensiun adalah 126 orang. Rinciannya, 38 orang dengan TMT 1 Oktober, 54 orang per 1 November, dan 34 orang sisanya mulai pensiun per 1 Desember 2025,” jelas Hartanto.
Dalam sambutannya, Bupati Dian menekankan bahwa masa pensiun seharusnya tidak dilihat sebagai akhir dari perjalanan karir, melainkan sebagai kesempatan untuk memulai fase baru dalam hidup.
“Pensiun bukanlah titik akhir, melainkan momen untuk membuka lembaran baru. Ini adalah waktu yang tepat untuk menikmati hasil dari kerja keras selama bertahun-tahun, memperkuat kebersamaan dengan keluarga, dan memberikan kontribusi kepada masyarakat dengan cara yang lebih fleksibel,” ujar Bupati Dian.
Ia juga menyampaikan rasa hormat dan terima kasih atas dedikasi para ASN yang telah mengabdikan diri demi kemajuan daerah.
“Pengabdian Bapak dan Ibu bagaikan pohon besar yang tumbuh dari benih kecil, berakar kuat, tumbuh menjulang, dan berbuah manis yang kini dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ungkapnya dengan penuh apresiasi.
Lebih lanjut, Bupati Dian mendorong para pensiunan agar tetap aktif setelah masa tugas berakhir. Ia menyarankan agar mereka terus menjaga kesehatan dan mempertimbangkan peran baru dalam masyarakat.
“Kita memang secara resmi melepas, tetapi nilai-nilai pengabdian Bapak dan Ibu akan terus hidup dalam denyut pembangunan Kabupaten Kuningan. Mari tetap jalin silaturahmi, dan bersama-sama menjaga semangat membangun daerah yang kita cintai ini,” tutupnya.