RADARCIREBON.ID – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kabupaten Cirebon bukan hanya melakukan penyelamatan saat terjadi peristiwa kebakaran. Personel Damkar juga dituntut untuk bisa melakukan pertolongan kepada warga. Mulai dari ancaman hewan liar, kondisi darurat hingga yang jari terjepit cincin.
Terbukti, dari Januari hingga Juli 2025, personel Disdamkarmat Kabupaten Cirebon telah melakukan aksi penyelamatan yang lebih sering dibandingkan dengan penanganan terhadap peristiwa kebakaran.
Dimana, dalam periode tersebut, mereka telah melakukan sebanyak 407 kali penyelamatan. Sementara, untuk penanganan kebakaran, mereka telah melakukannya sebanyak 88 kali.
Baca Juga:WJTE 2025 Kembali Digelar, Promosikan Potensi Wisata CirebonMakna Kemerdekaan: Rakyat Bersatu untuk Indonesia Maju
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran, Sarana Prasarana, dan Penyelamatan pada Disdamkarmat Kabupaten Cirebon, Eno Sujana menyatakan, tingginya aksi penyelamatan membuktikan bahwa masyarakat semakin akrab dengan personel Damkar, yang tidak saja melakukan aksi pemadaman kebakaran, tetapi juga melakukan penyelamatan saat terjadi kondisi darurat.
“Di Disdamkarmat ini kan, kita tidak hanya melakukan aksi pemadaman, tapi juga melakukan operasi penyelamatan seperti mengevakuasi hewan liar dan penyelamatan dalam kondisi darurat,” ujarnya.
Berdasarkan data yang dihimpun, selama periode Januari sampai Juli 2025, petugas Damkar telah melakukan sebanyak 407 aksi penyelamatan. Terbanyak, adalah evakuasi terhadap sarang tawon, yang jumlahnya mencapai 221 kali.
Kemudian, mereka juga telah melakukan evakuasi ular sebanyak 94 kali, evakuasi jari terjepit cincin 41 kali penyelamatan, evakuasi banjir sebanyak 24 kali, evakuasi biawak dan evakuasi kendaraan yang masing-masing 8 kali penyelamatan.
Lalu, ada juga evakuasi terhadap pohon tumbang 4 kali, operasi penyelamatan jiwa 2 kali, evakuasi penyelamatan kucing dan anjing masing-masing dua kali penyelamatan dan evakuasi monyet.
Dalam melakukan aksi tersebut, tentunya para petugas telah dibekali keterampilan-keterampilan penyelamatan (rescue) yang mumpuni. Selain itu, mereka juga dibekali dengan peralatan yang mendukung proses-proses tersebut.
“Kita berharap agar ada dukungan untuk menambah peralatan yang dibutuhkan untuk operasi penyelamatan. Apalagi, saat ini masyarakat juga semakin mengandalkan Damkar, sehingga kita juga harus bisa membantu masyarakat, di samping untuk memastikan keamanan dan keselamatan personel juga,” pungkasnya. (awr)