CIKARANG – PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (XLSMART) dan ASTRAtech resmi meluncurkan solusi logistik terbaru berupa drone otonom berbasis jaringan 5G. Inovasi ini ditujukan untuk menjawab tantangan distribusi di sektor manufaktur, mulai dari keterbatasan tenaga kerja, lokasi sulit dijangkau, hingga kebutuhan efisiensi waktu dan biaya.
Peluncuran dilakukan di kampus ASTRAtech, Cikarang, dan dihadiri perwakilan dari Grup Astra. Kolaborasi ini menjadi langkah strategis dalam membangun ekosistem digital nasional yang adaptif terhadap kebutuhan industri. Penggunaan drone diproyeksikan mampu mempercepat distribusi barang antar fasilitas produksi secara lebih hemat, cepat, dan aman.
Chief Enterprise Business Officer XLSMART, Feby Sallyanto, menegaskan bahwa solusi ini dirancang sebagai bagian dari komitmen perusahaan dalam membangun ekosistem ekonomi digital. Menurutnya, drone otonom menjadi jawaban atas kebutuhan efisiensi di tengah tantangan logistik yang dihadapi sektor manufaktur.
Baca Juga:Meriah, Turnamen Voli Antarblok di Cipaku Sambut HUT ke-80 RISDN 2 Setu Kulon Meriahkan HUT ke-80 RI dengan Karnaval dan Aneka Lomba
“Dengan menggabungkan kekuatan jaringan 5G dan teknologi penerbangan otonom, kami menghadirkan sistem pengiriman yang cerdas, real-time, dan minim intervensi manusia. Dampaknya bukan hanya efisiensi, tetapi juga mengurangi emisi karbon dalam proses distribusi,” ujar Feby.
Solusi ini sepenuhnya dikembangkan di dalam negeri dan telah memenuhi standar Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Artinya, inovasi ini tak hanya menjawab tantangan industri, tetapi juga memperkuat kemandirian teknologi nasional di era industri 4.0.
Autonomous Drone yang diperkenalkan dilengkapi dengan berbagai fitur unggulan. Salah satunya adalah manajemen rute lewat dashboard interaktif yang memungkinkan pengguna memantau dan mengatur rute secara langsung. Hal ini mendukung efisiensi distribusi di area yang sulit dijangkau maupun antar-pabrik dengan presisi lebih baik.
Selain itu, drone juga dilengkapi kamera live streaming yang terhubung ke jaringan 5G. Teknologi ini memungkinkan pemantauan secara real-time untuk menjamin keamanan pengiriman. Jika terjadi gangguan atau kendala di lapangan, operator bisa merespons lebih cepat.
Teknologi penerbangan otonom penuh memungkinkan drone melakukan pengiriman dari titik awal ke lokasi tujuan tanpa kendali manusia. Dengan pendaratan presisi berbasis computer vision, pengantaran barang dapat dilakukan secara akurat, bahkan di area yang padat atau terbatas.