Enam Tersangka Gedung Setda Kota Cirebon Ditahan

tersangka gedung setda kota Cirebon ditahan
Kejari Kota Cirebon mengumumkan enam tersangka proyek Gedung Setda Kota Cirebon, Rabu (27/8/2025). Foto: abdullah-radar cirebon.
0 Komentar

Terkait bangunan yang terlihat melengkung atau terjadi perubahan bentuk atau lendutan, ia menilai itu sudah melebihi. Untungnya, ditopang oleh baja IWF. Sebab itu, lendutan (melengkung atau perubahan bentuk) itu menjadi target yang harus diperbaiki dan jangan ditambah beban lagi. Utamanya adalah lantai 4, lantai 5, dan lantai 6 yang dinilai sangat berbahaya dan harus diprioritaskan untuk diperbaiki.

Pihaknya pun mengingatkan Pemkot Cirebon agar tidak memaksakan kapasitas muatan. Artinya, tak boleh diisi banyak orang maupun barang. “Kalau lendutan, hasil pemeriksaan lantai 4, 5, dan 6, harus prioritas diperbaiki. Sekarang masih oke, tidak apa-apa. Asalkan jangan melebihi kapasitas beban. Misal, kapasitas 900 orang dalam satu gedung, ya masih bisa hanya 400 orang. Kapasitas separoh saja, jangan lebih,” terang Iskandar.

Ia menilai, dengan investasi yang besar (nilai proyek Rp86 miliar, red) harusnya Gedung Setda memiliki umur minimal 50 tahun. Namun, karena ada bahan yang dikurangi, pengurangan mutu, sehingga usia Gedung Setda semakin pendek.

Baca Juga:Akhirnya, Program MBG Tiba di SMAN 7 CirebonPemkab Cirebon Resmi Gunakan Manajemen Talenta untuk Promosi dan Rotasi Jabatan ASN

Menurutnya, mutu yang kurang bagus harus segera diatasi. Semakin cepat diperbaiki, maka kondisi usia Gedung Setda akan kembali seperti semula. “Semakin cepat diperbaiki, semakin bagus. Segala macam harus bagus dan lebih pasti. Asal diperbaiki, umurnya bisa kembali. Untuk biaya perbaikan, untuk struktur saja perkiraan sampai Rp18 miliar,” terangnya.

Sementara Walikota Cirebon Effendi Edo setelah mendengarkan penjelasan Polban, mengatakan bahwa Gedung Setda masih layak, tapi bersyarat. “Ternyata masih layak, tapi bersyarat. Dan syaratnya itu ya harus diperbaiki. Memang, ada beberapa komponen yang diperbaiki. Secara detail nanti tim ahli akan turun lagi,” terang Edo.

Mengenai anggaran yang dibutuhkan untuk perbaikan, Edo mengaku belum bisa menjelaskan berapa banyak uang yang harus dikeluarkan. Karena, lanjutnya, masih belum dibahas dengan tim ahli.

“Kita lihat nanti kemampuan kas daerah berapa, yang dibutuhkan berapa, lalu kita bicara. Jadi kita sesuaikan dengan anggaran. Kalau disampaikan tadi, semua harus diperbaiki, tapi masih aman,” terangnya. (abd/cep)

0 Komentar