“Saya pikir kedua tim meningkatkan permainan ke level di mana tidak ada celah di antara keduanya. Pertandingan ini ketat, sangat sedikit yang terjadi di kotak penalti,” tambahnya.
Arteta menilai laga ini ditentukan oleh detail kecil, hal yang kerap jadi pembeda di panggung sebesar Anfield. “Pada akhirnya, pertandingan seperti ini sering diputuskan oleh dua hal: kesalahan individu atau momen ajaib. Sayangnya, malam ini ditentukan oleh momen ajaib,” jelas Arteta.
Bagi Arteta, Anfield adalah medan yang menuntut kesempurnaan nyaris mustahil. Arsenal memang tampil lebih berani dibanding pertemuan musim lalu, namun tetap saja ada celah di momen-momen krusial. “Anda tidak bisa mendominasi di sini selama 95 menit, itu mustahil,” jelasnya.
Baca Juga:Ini Dia Pesan Tokoh Masyarakat Indramayu: Sampaikan Aspirasi dengan Sopan dan Jangan Anarkis!Puluhan Ribu Jamaah Padati Maulid Akbar Al Bahjah, Buya Yahya Ajak Umat Jaga Persatuan Bangsa
“Selalu ada momen di mana lawan menekan dengan sangat intens. Saat itu, penjaga gawang kami sempat mengamankan bola, tapi kami gagal membangun rangkaian serangan setelahnya. Itu detail kecil yang menentukan,” tambahnya.
Meski memuji performa kolektif, Arteta tetap menyentil penyelesaian akhir timnya yang kurang klinis. Ada beberapa peluang yang seharusnya bisa menjadi pembeda.
Meski kalah, Arteta merasa progres Arsenal terlihat jelas. Dibandingkan hasil imbang musim lalu di tempat yang sama, The Gunners kini bermain lebih matang. (net)