“Selisih Rp200 ribuan itu namanya spread atau selisih harga. Spread ini jadi penentu, untung atau enggak nyimpen emas,” tandasnya.
Di akhir postingannya, akun itu kembali menyarankan, idealnya membeli emas ketika harganya sedang turun. Jika seperti sekarang ini, lebih baik menahan diri terlebih dahulu.
Akun itu pun memprediksi, harga emas cenderung bakal naik terus di tahun ini. Namun demikian, jika dilihat grafik 5 tahun terakhir, ada masa harga emas terkoreksi.
Baca Juga:Pasca Demo Anarkis, Harga Emas Melonjak, Tembus Rp 2 Juta per GramKDM Datang ke Unisba setelah Insiden Gas Air Mata Masuk Kampus, Begini Penjelasannya
Akun itu juga mengungkapkan, jika emas itu bukan instrumen investasi. Tapi emas merupakan dana lindung nilai.