Pasca Dirusak dan Dijarah Massa, Kegiatan Tetap Anggota Dewan Terpusat di Gedung DPRD Cirebon

DPRD Kabupaten Cirebon
BERTAHAN: Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon R Hasan Basori MSi memastikan, seluruh kegiatan sekretariat dan rapat penting para anggota tetap dilakukan di DPRD, kemarin. FOTO : SAMSUL HUDA/RADAR CIREBON 
0 Komentar

AKTIVITAS DPRD Kabupaten Cirebon sempat terhenti pasca ruangan dan fasilitas penunjang lainnya di rusak, dijarah, hingga dibakar sekelompok massa, Sabtu lalu (30/8/2025).

Meski demikian, seluruh kegiatan sekretariat, pimpinan dan anggota DPRD tetap terpusat di kantor DPRD. Mengunakan ruangan yang telah dibersihkan.

Seperti yang terpantau di ruang rapat komisi I. Ya, walaupun kondisi jendela dan pintu terbuka. Rapat pimpinan DPRD, fraksi dengan sekretariat DPRD berjalan dengan lancar.

Baca Juga:Lagi, KPK Sita Barang Bukti Kasus Korupsi Kuota HajiIni Prediksi Indonesia vs Laos pada Babak Kualifikasi AFC U23, Yang Digelar 3 September 2025

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, R Hasan Basori MSi, memastikan bahwa kegiatan lembaga tetap berjalan optimal meskipun terjadi kerusakan pada sejumlah fasilitas pendukung.

“Kami tetap menjalankan kegiatan-kegiatan di kantor, termasuk rapat-rapat penting,” ujar Hasan usai memimpin Rapat Pimpinan (Rapim) bersama para ketua fraksi, Rabu (3/9).

Menurutnya, belum ada rencana untuk memindahkan kegiatan DPRD ke lokasi lain. Alasannya kerusakan yang terjadi tidak menyentuh fasilitas utama, yakni bangunan gedung.

Meja dan kursi masih dalam kondisi baik, hanya beberapa perangkat seperti sistem suara (sound system) yang perlu diganti.

“Kerusakan lebih kepada infrastruktur penunjang. Meja dan kursi masih dalam kondisi baik, hanya sound system yang perlu difasilitasi. Teman-teman dari bagian kesekretariatan dan teknis juga sudah mulai turun tangan,” jelasnya.

Terkait kerugian akibat kerusakan tersebut, Hasan menyatakan, pihaknya masih melakukan pendataan bersama tim keuangan dan Sekretariat DPRD. Banyak dokumen yang hilang dalam kejadian tersebut sehingga proses inventarisasi memerlukan waktu.

“Data sebagian besar hilang, jadi pendataan masih berjalan. Kemungkinan dua hari ke depan baru bisa terlihat angka pastinya. Tapi yang pasti, nilai kerugian nanti harus dihitung oleh pihak profesional,” katanya.

Baca Juga:Komitmen Jaga Persatuan BangsaInstruksikan Disdik untuk Terapkan PJJ

Pria yang akrab disapa RHB itu menolak berspekulasi terkait berapa total kerugian yang ditaksir pasca dari pasca insiden tersebut.

“Saya belum bisa memprediksi nilai kerugiannya. Semua masih dalam tahap analisis oleh tim keuangan. Kita tunggu hasilnya dalam dua hari ke depan,” tegasnya.

RHB juga menegaskan bahwa aktivitas DPRD tetap berjalan, mengingat saat ini merupakan fase awal yang krusial dalam pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2026.

0 Komentar